Suara.com - Gelaran seni budaya yang dengan tajuk Panggung Kahanan road show, digelar di Pendopo Joglo Rumah Dinas Wali Kota Magelang pada Rabu (28/4/2021). Pertunjukkan yang juga disiarkan secara virtual ini menampilkan para lakon dari Sanggar Seni Wahyo Eko Budoyo Temanggung, Jawa Tengah.
Diawali dengan kemunculan para penari kuda lumping diiringi suara gamelan yang mengalun sendu, Panggung Kahanan dimeriahkan oleh Woro Widowati, Justin Liee, dan seniman musik seKaresidenan Kedu. Selain itu, disajikan pemutaran film pendek "Kendang Keriuk" yang disutradarai sineas muda Magelang, Gepeng Nugroho.
Penari Kuda Lumping Wahyu Eko Budoyo yang lincah dan atraktif menjadi daya tarik penonton. Terlebih, diiringi suara musik dari gamelan yang masih terbilang baru yang merupakan bantuan dari Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo.
Pimpinan Kuda Lumping Wahyu Eko Budoyo, Agus Setyawan memyebut kesenian tari kuda lumping sudah turun temurun dari leluhur di desanya dan masih dilestarikan hingga kini.
Baca Juga: Ganjar Sebar 14 Sekat Cegah Mudik, Warga Klaten Tetap Bisa Kerja ke Jogja
"Tiap minggu kita latihan, meski tidak ada tanggapan saat pandemi. Ini bentuk semangat kami dalam melestarikan kesenian," ujarnya.
Semangat seniman itu direspon baik oleh Ganjar, dengan memberikan bantuan berupa alat gamelan. Bahkan, bantuan itu tak cuma untuk Kuda Lumping Wahyu Eko Budoyo, tapi juga sekitar 80 kelompok desa di Kabupaten Temanggung.
"Kurang lebih ada 80 desa yang mendapat bantuan gamelan. Nilainya macam-macam, mulai dari Rp 75 juta sampai Rp 200 juta. Disesuaikan dengan kebutuhan," lanjutnya.
Perhelatan Panggung Kahanan kali ini disebut sebagai pembuktian keseriusan seniman dalam melestarikan seni.
"Iya, ini sangat bermanfaat bagi seniman, menjadi ruang ekspresi. Harapannya dapat diselenggarapan di tiap daerah," jelasnya.
Baca Juga: Ganjar Pranowo Siap Laksanakan Penyederhanaan Birokrasi Pemprov Jateng
Serupa juga disampaikan Reviana, bassis Relita Modern Band asal Temanggung yang merasa mendapat perhatian setelah adanya Panggung Kahanan.
"Band ini diresmikan 2018, setelah pandemi job menjadi sepi. Ada satu, dua tanggapan tapi harus protokol ketat. Nah, Panggung Kahanan ini sangat bagus untuk ekspresi seniman," jelasnya.
Pertama kali digelar pada Ramadah 2020 lalu di rumah dinas Gubernur Jateng, Panggung Kahanan saat ini sudah menginjak putaran ketiga.
Pagelaran secara daring ini merupakan respon Ganjar untuk membantu para seniman tetap kreatif di kala pandemi Covid-19. Panggung Kahanan dihelat di enam kota sepanjang Ramadan 2021 ini. Mulai dari Kendal, Pati, Kota Magelang, Banyumas, Kota Surakarta, dan Kota Pekalongan.