Suara.com - Kementerian Pertanian memberikan dukungan untuk sektor pertanian di Kabupaten Lebak, Banten, melalui program Rehabilitasi Jaringan Irigasi Tersier (RJIT). Kegiatan ini, diharapkan bisa membantu meningkatkan produktivitas pertanian.
Salah satu kegiatan RJIT di Kabupaten Lebak, dilakukan di Desa Pamubulan, Kecamatan Bayah. Program yang dikerjakan Poktan Raksaalam ini, ditargetkan bisa menjangkau lahan seluas 42 hektare.
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, mengatakan ketersediaan air sangat penting untuk pertanian.
"Air adalah faktor yang utama, bahkan mendasar untuk pertanian. Oleh karena itu, Kementerian Pertanian ingin memastikan lahan-lahan persawahan milik warga bisa mendapatkan pasokan air yang cukup. Salah satu upaya yang kita lakukan adalah melalui kegiatan RJIT," tuturnya, Rabu (28/4/2021).
Baca Juga: Lewat AWR, Kementan dan IFAD Prioritaskan Kesejahteraan Petani
Sementara Dirjen Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Kementerian Pertanian, Sarwo Edhy, mengatakan RJIT adalah bagian dari water management.
"RJIT ini dilakukan tidak hanya untuk membenahi saluran irigasi tersier yang rusak atau bermasalah. Lewat RJIT, kita juga meningkatkan fungsi dari saluran irigasi tersier," terangnya.
Sarwo Edhy menambahkan, dengan peningkatan fungsi saluran irigasi, diharapkan bisa terjadi peningkat produktivitas, indeks pertanaman, dan luas tanam.
"Jika tujuan-tujuan itu tercapai, maka ketahanan pangan pun akan ikut terjaga," tandasnya.
Baca Juga: Cegah Krisis Air, Kementan Bangun Embung untuk Petani Maluku Tengah