Sekolah Ini Larang Guru dan Staf Disuntik Vaksin Covid-19

Rabu, 28 April 2021 | 15:59 WIB
Sekolah Ini Larang Guru dan Staf Disuntik Vaksin Covid-19
Ilustrasi--Vaksinator menyiapkan vaksin COVID-19 untuk disuntikkan pada jurnalis dan pegawai KPK di Gedung Penunjang Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jakarta, Selasa (23/2/2021). [Suara.com/Angga Budhiyanto]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sebuah sekolah swasta di Miami, Florida, melarang para gurunya disuntik vaksin Covid-19. Sekolah itu juga mengatakan tidak akan mempekerjakan orang yang divaksinasi Covid-19.

Melansir CBS News, Centner Academy menginformasikan guru dan karyawannya untuk tidak mendapatkan vaksin Covid-19, dengan alasan banyak variabel yang berkontribusi pada keputusan mereka untuk melarang vaksinasi.

Salah satunya yaitu klaim sekolah yang menyebut banyaknya masalah reproduksi yang disebabkan oleh orang yang telah divaksin Covid-19.

“Puluhan ribu wanita di seluruh dunia baru-baru ini melaporkan masalah reproduksi yang merugikan karena berada dekat dengan mereka yang pernah menerima salah satu vaksin Covid-19,” tulis pernyataan Centner Academy dalam email yang dibagikan kepada orang tua murid, seperti dikutip dari CBS News, Rabu (28/4/2021).

Sekolah yang dijalankan oleh Leila dan David Centner ini juga menyebut vaksinasi Covid-19 sebagai sebuah tindakan “eksperimental”. Dan merupakan kebijakan mereka untuk tidak mempekerjakan siapapun yang menerima vaksinasi.

Dalam email yang diterima CBS pada Senin, Centner Academy mengatakan hingga pemberitahuan lebih lanjut, pihaknya meminta kepada setiap guru dan karyawan yang belum menerima vaksinasi untuk menunggu hingga akhir tahun ajaran.

“Kami juga menyarankan seluruh guru dan staf untuk menunda vaksinasi hingga ada penelitian lebih lanjut yang tersedia apakah obat eksperimental ini dapat berdampak pada individu yang tidak divaksinasi,” tulis email tersebut.

“Ini merupakan kebijakan kami, sejauh mungkin, untuk tidak mempekerjakan siapa pun yang telah divaksin Covid-19 eksperimental sampai informasi lebih lanjut diketahui,” lanjutnya.

Menanggapi hal tersebut, United Teachers of Dade mengeluarkan pernyataannya yang menyebut tindakan Centner Academy sebagai “memalukan”.

Baca Juga: Amerika Sudah Bisa Lepas Masker, Ini Tanggapan Dokter Paru di Indonesia

“Seperti yang terlihat memalukan oleh tindakan Centner Academy yang dijalankan secara ilegal dan tidak bersertifikat, sekolah-sekolah ini tidak hanya mengajarkan informasi yang salah dan menjajakan propaganda, mereka juga menghukum guru yang mencoba melindungi diri mereka sendiri dan keluarganya,” tulis pernyataan United Teachers of Dade.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI