Suara.com - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyampaikan duka cita mendalam atas gugurnya anggota Brimob Polri Bharada Komang yang tewas tertembak kelompok kriminal bersenjata (KKB) Papua.
Sebagai bentuk penghargaan, almarhum diberikan penghargaan berupa kenaikan pangkat luar biasa.
"Kami dari institusi polri memberikan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada almarhum dan memberikan kenaikan pangkat luar biasa dengan gelar anumerta," kata Listyo di Mabes Polri, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (27/4/2021).
Selain itu, Listyo juga memberikan penghargaan kenaikan pangkat luar biasa terhadap dua anggota Polri yang terluka. Keduanya, yakni Ipda Anton Tonapa dan Bripka Muhammad Syaifudin.
Baca Juga: Moeldoko: Penanganan KKB di Papua Tegas dan Terukur, Tak Boleh Abaikan HAM
"Kami selaku pimpinan Polri juga memberikan reward terhadap dua prajurit tersebut, yaitu kenaikan pangkat luar biasa dan kesempatan untuk mengikuti prioritas pendidikan," katanya.
Instruksi Kapolri
Satu anggota Brimob Bharada Komang sebelumnya tewas tertembak KKB pimpinan Lekagak Telenggen, di Ilaga, Puncak, Papua.
Selain, Komang dua anggota lainnya yakni Ipda Anton Tonapa dan Bripka Syaifudin juga dilaporkan terkena tembakan.
Anton dilaporkan tertembak pada bagian punggung. Sedangkan, Syaifudin pada bagian perut. Kekinian keduanya tengah dalam perawatan intensif.
Baca Juga: Tewas Ditembak KKB, Jenazah Bharatu Komang Dimakamkan di Sumsel
Listyo telah mengintruksikan Satgas Nemangkawi 2021 untuk terus mengejar dan menangkap KKB Papua. Mereka diminta tak kendor pasca-insiden penembakan tersebut.
"Saya terus memberikan motivasi kepada seluruh anggota yang melaksanakan tugas di Papua untuk terus bersemangat dan tidak boleh kendor dengan peristiwa yang terjadi," ujar Listyo.
Mantan Kabareskrim Polri itu lantas menyebut korban dari kejahatan KKB bukan hanya TNI dan Polri. Melainkan juga masyarakat sipil seperti guru, pendeta, tukang ojek, hingga anak-anak sekolah.
"Oleh karena itu saya perintahkan kepada seluruh anggota Satgas yang bertugas, lakukan terus pengejaran terhadap kelompok kriminal bersenjata yang ada di Papua. Terus berjuang, negara tidak boleh kalah," katanya.