Ganasnya Covid-19 di India, Dua Staf Diplomatik AS Jadi Korban

Rabu, 28 April 2021 | 15:26 WIB
Ganasnya Covid-19 di India, Dua Staf Diplomatik AS Jadi Korban
Ilustrasi virus corona, covid-19. (Pexels/@Anna Shvet)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Dua staf diplomatik AS di India dilaporkan tewas karena virus corona dan 100 staf lainnya dinyatakan positif ketika negara itu sedang berjuang melawan terjangan 'tsunami Covid-19'.

Menyadur CNN Rabu (28/04), dua staf tersebut diketahui bekerja secara lokal, namun tak ada informasi lebih lanjut tentang lokasi tepatnya peristiwa itu terjadi.

Hingga saat ini, Amerika Serikat mengoperasikan lima konsulat di berbagai kota dan sebuah kedutaan besar di ibu kota New Delhi.

Personel AS, anggota keluarga dan staf yang bekerja secara lokal di India baru menerima vaksin Covid-19 dalam dua minggu terakhir, kata salah satu sumber.

Baca Juga: Selain India, Filipina Juga Berisiko Alami Lonjakan Kasus Virus Corona!

Tingginya angka kematian per hari akibat Covid-19 di India. [Sanjay Kanojia/AFP]
(Ilustrasi) Tingginya angka kematian per hari akibat Covid-19 di India. [Sanjay Kanojia/AFP]

Dalam enam minggu terakhir ada dua perjalanan tingkat tinggi oleh pejabat pemerintahan Biden ke negara itu, bahkan ketika tingkat kasus India meningkat dan staf belum divaksinasi.

Menteri Pertahanan Lloyd Austin tiba pada 19 Maret dan Utusan Khusus Presiden untuk Iklim John Kerry pada 6 April.

Hal ini sempat membuat beberapa staf frustrasi karena mereka merasa tidak diprioritaskan mengingat banyak staf diplomatik di Eropa dan AS telah menerima suntikan.

Ada beberapa kekhawatiran seputar kunjungan tersebut, karena ada lonjakan kasus di beberapa bagian dan peringatan tentang peningkatan risiko penularan dari liburan musim semi.

Pada awal pandemi, Deplu AS mengizinkan pengunduran diri personel AS dari setiap pos diplomatik atau konsuler di dunia dan anggota keluarganya yang secara medis memiliki risiko tinggi terpapar Covid-19.

Baca Juga: Berlomba dengan Waktu, Jerman dan Prancis Kirim Bantuan Medis ke India

Namun keputusan yang berlaku secara global itu dicabut dan diganti dengan keputusan lokal berdasarkan situasi setiap negara.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI