Suara.com - Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) menuding TNI dan Polri telah melakukan pembohongan publik. Itu didasari atas pernyataannya yang menyebut lima anggota TPNPB tewas tertembak di Ilaga, Papua.
Juru bicara TPNPB Sebby Sambom mengatakan TNI dan Polri membohongi publik untuk mendapatkan simpati dari masyarakat.
Pernyataan Sebby tersebut mengacu pada keterangan yang disampaikan Kabid Humas Polda Papua, Kombes AM Kamal. Kamal menyebut kalau aparat berhasil menembak mati lima anggota TPNPB pimpinan Lekagak Telenggen di Kampung Maki, Distrik Gome.
"Klaim TNI/Polri bahwa mereka telah tembak mati lima anggota TPNPB itu tidak benar dan merupakan propaganda untuk membohongi publik," kata Sebby dalam keterangannya, Rabu (28/4/2021).
Baca Juga: TPNPB: Kami Bukan Teroris Tapi Pejuang Kemerdekaan yang Diketahui PBB
Sebby mengklaim pihaknya langsung melakukan pengecekan ke distrik Gome dan Mayuweri. Di sana ada Komandan Operasi Umum Komando Nasional TPNPB Mayjend Lekagak Telenggen yang melaporkan anggotanya tidak ada yang menjadi korban penembakan.
"Jadi semua media Indonesia bilang itu mereka berbohong, karena mereka kalah, mereka yang korban pasukan dan helikopter milik TNI juga kena tembakan," tuturnya.
Sebby menegaskan kalau TPNPB tidak pernah menyembunyikan pasukannya. Apabila ada yang terluka, mereka akan mengumumkannya.
"Tetapi Indonesia selalu menyembunyikan pasukan pangkat bawah yang dapat tembak di medan dan bisa umumkan yang pangkat tinggi, itu kenyataan."
Baca Juga: TPNPB Sebut TNI Bakar Rumah Warga, Kogabwilhan: Hoaks!