Suara.com - Tak terasa bulan Ramadhan 1442 H sudah berjalan separuh. Salah satu momen yang ditunggu saat Ramadan adalah Nuzulul Quran. Jadwal Nuzulul Quran selalu diperingati pada 17 Ramadhan.
Nuzulul Quran juga menjadi salah satu peristiwa bersejarah yang terjadi dalam bulan Ramadhan. Peristiwa yang memperingati turunnya ayat Al-Quran untuk pertama kali ini menjadi wahyu pertama yang diterima oleh Nabi Muhammad SAW.
Tahun ini jadwal Nuzulul Quran jatuh pada tanggal 29 April 2021. Selain Nuzulul Quran, ternyata ada peristiwa penting dan bersejarah lainnya di tanggal 17 Ramadhan. Simak ulasan berikut tentang Nuzulul Quran lengkap dengan peristiwa bersejarah lainnya.
Baca Juga: Malam Nuzulul Quran, Malam Istimewa Turunnya Kitab Suci Al Quran
Salah satu peristiwa bersejarah yang ada pada bulan Ramadhan adalah Nuzuzul Quran, Nuzulul Quran adalah malam dimana Al-Quran diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW.
Saat peristiwa ini terjadi Nabi Muhammad sedang berada dalam Gua Hira, tepatnya pada 17 Ramadhan SH atau 6 Agustus 610 Masehi. Saat menerima wahyu pertama tersebut Nabi Muhammad berusia 60 tahun, saat itu pula malaikat Jibril menghampirinya dan menurunkan wahyu pertama yaki surat Al-Alaq ayat 1-5:
- Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu Yang menciptakan
- Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah
- Bacalah, dan Tuhanmulah Yang Maha Pemurah
- Yang mengajar (manusia) dengan perantaraan kalam
- Yang mengajar (manusia) dengan perantaraan kalam
Dalam wahyu pertama tersebut dijelaskan bahwa kala itu malaikat Jibril lah yang mengajarkan nabi untuk membaca dan menulis. Sampai saat ini seperti yang kita ketahui bahwa peristiwa Nuzulul Quran terjadi pada tanggal 17 bulan Ramadhan menurut kalender Hijriyah.
Ketika Nabi Muhammad menerima wahyu dari Malaikat Jibril ia merasakan dua hal berbeza, yang pertama mendengar suara lonceng yang berdengung begitu keras dan ia merasakan mengigil di seluruh tubuhnya.
Pada Ramadhan tahun 2021 ini nuzulul Quran jatuh pada tanggal 29 April menurut kalendar masehi. Umumnya peristiwa Nuzulul Quran diperingati dengan melakukan pengajian, istighotsah, tahlil dan mengkhatamkan Al-Quran.
Baca Juga: Doa Malam Nuzulul Quran dan Amalan-amalan yang Perlu Dilakukan
Peristiwa Bersejarah 17 Ramadhan
Selain menjadi peringatan turunnya Al-Quran pertama kali, ada beberapa peristiwa bersejarah lain yang terjadi pada 17 Ramadhan yang harus anda ketahui:
1. Perang Badar
Bagi pemeluk agama Islam tentunya sudah tidak asing mendengar perang badar. Perang yang terjadi pada bulan Ramadhan tahun kedua setelah hijriah ini menjadi perang paling berkesan dalam sejarah Umat Islam.
Pasalnya, kemenangan yang diraih oleh kaum Muslim pada perang badar hanya melibatkan sekitar 313 pasukan Muslim, 8 pedang, 6 baju perang, 70 ekor unta dan 2 ekor kuda. Sedangkan Kaum Quraisy melibatkan 1.000 orang pasukan, 600 persenjataan lengkap, 700 ekor unta dan 300 ekor kuda.
2. Wafatnya Menantu Rasulullah Ali bin Abi Thalib
Peristiwa bersejarah yang kedua adalah meninggalnya menantu Rasulullah SAW yang juga pernah menjabat sebagai Khalifah keempat dalam periode Khulafaur Rasyidin. Ali bin Abi Thalib meninggal karena dibunuh oleh Ibnu Muljam yang bekerja sama dengan Al Burak bin Abdillah dan Amru bin Abi Bakr at-Tamimi.
3. Wafatnya Istri Rasulullah Sayyidah Aisyah
Selanjutnya adalah meninggalnya istri nabi yakni Sayyidah Aisyah, saat meninggal Aisyah berusia 67 tahun karena sakit, beliau meinggal saat selesai mendirikan salat witir. Kepergian Aisyah begitu membekas di hati seluruh Umat Muslim, hal ini terjadi karena beliau merupakan salah satu orang yang paling dekat dan paling mengetahui kehidupan Rasulullah SAW
4. Kemerdekaan RI
Peristiwa yang terakhir adalah tanggal 17 Ramadhan juga bertepatan dengan kemerdekaan negara tercinta kita, tepatnya pada hari Jumat 17 Agustus 1945 yang juga bertepatan dengan 9 Ramadhan 1364.
Demikian informasi jadwal Nuzulul Quran 2021 serta peristiwa bersejarah 17 Ramadhan yang perlu anda ketahui. Semoga dengan informasi ini kita semakin bisa mengetahui peristiwa-peristiwa bersejarah yang terjadi dalam Agama Islam.
Kontributor : Dhea Alif Fatikha