Pembangunan MRT Fase 2, Tugu Jam Thamrin Direlokasi Sementara ke Monas

Selasa, 27 April 2021 | 17:05 WIB
Pembangunan MRT Fase 2, Tugu Jam Thamrin Direlokasi Sementara ke Monas
Kondisi arus lalu lintas disekitat Tugu Jam Thamrin yang berada di Jl. MH. Thamrin, Jakarta Pusat, Minggu (8/11). [Suara.com/Allfian Winanto]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Untuk melancarkan pembangunan koridor MRT Jakarta Fase 2 dengan rute Bundaran HI-Kota Tua, Tugu Jam Thamrin yang berada di persimpangan Jalan MH Thamrin dan Kebon Sirih akan direlokasi sementara. 

Direktur Konstruksi PT MRT Jakarta Silvia Halim mengemukakan hal tersebut dalam diskusi virtual yang digelar Selasa (27/4/2021).

"Jadi memang sebagai akibat menara jam ini perlu kita relokasi sementara selama masa pembangunan dari Stasiun Thamrin tersebut," ujarnya.

Dia mengemukakan, relokasi sementara Tugu Jam karena merupakan cagar budaya yang harus dilindungi selama pembangunan MRT Fase 2. Adapun pengelolaan Tugu jam saat ini di bawah Dinas Kehutanan dan Pertanaman DKI Jakarta. 

Baca Juga: Siap-siap! Pemprov Tetapkan Jalur Pembangunan MRT Fase 2, Bundaran HI-Ancol

"(Tugu Jam) Merupakan cagar budaya. Oleh karena itu harus diproteksi kondisinya selama pembangunan dari MRT Jakarta," ucap dia.

Silvia menuturkan proses pemindahan atau relokasi sementara Tugu Jam sudah melalui kajian yang mendalam bersama kontraktor, konsultan dan ahli struktur objek cagar budaya yang berkompetensi.

"Proses pemindahan sudah kami lakukan kajiannya yang mendalam bersama kontraktor konsultan dan ahli struktur  objek cagar budaya yang berkompetensi," kata Silvia.

Proses perizinannya pun kata Silvia sudah diajukan ke Pemprov DKI dan tengah menunggu surat izin prinsip dari Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. 

"Proses perizinannya sudah kami ajuukan ke DKI dan sudah disetujui. Saat ini kami sedang menunggu surat izin prinsip dari pak gubernur sebelum eksekusi," kata dia

Baca Juga: Lokasi Jalur MRT Kota-Ancol Ditentukan, Pemprov DKI Butuh Lahan 10 Hektare

Silvia mengungkapkan dalam pemindahan Tugu Jam, pihaknya terlebih dahulu melakukan pemeriksaan visual pada Maret 2020 untuk melihat detail konstruksi hingga kondisi lingkungan sekitar. 

"Kita lihat materinya dinding perangkat jam seperti apa. Lalu kita juga lihat kondisi geometrinya kita periksa kondisi strukturnya. Kita juga cek struktur fondasinya. Arkeolog 90 centimeter dan tidak ditemukan akologis lagi yang signifikan. Kemudian strukturnya dilakukan investigasinya untuk didapatkan bagaiamana cara terbaik untuk memindahkan struktur jam ini," tuturnya.

Tak hanya itu, Silvia mengatakan relokasi tersebut akan membagi tugu jam menjadi tiga bagian. Pertama bagian puncak atau rumah jam, kedua yaitu badan yang meliputi kanopi, dan ketiga bagian kaki atau yang saat ini berfungsi sebagai pos polisi.

"Pemotongan tugu jam ini sudah mempertimbangkan sisi arkeologi dan sisi kekuatan struktur dari tugu jam itu sendiri yang dilakukan oleh ahli arkeologi dan ahli struktur Indonesia," ujarnya.

Menurut rencana, relokasi Tugu Jam akan dilakukan pada Mei 2021 dan disimpan sementara di kawasan Monumen Nasional (Monas). 

Kemudian saat penyimpanan tugu akan dipasang penahan berupa bracing baja untuk menjaga kestabilan struktur.  Setelah itu Tugu Jam akan dikembalikan ke lokasi semula usai pembangunan Stasiun MRT Thamrin selesai. 

"Tuga ini akan disimpan di Monas dan setelah proyek selesai akan dikembalikan," katanya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI