"Tidak jadi kremasi, jenazahnya dibawa ke sini, jenazah yang dimakamkan, tadinya mau dikremasi di Cibinong. Tapi tidak jadi," kata Ketut Parwata di lokasi.
Ketut Parwata mengatakan, sempat ada upacara keagamaan ketika prosesi pemakaman berlangsung. Namun, dia tidak menjelaskan secara detail bagaimana upacara itu berlangsung.
"Ada (acara keagamaan). Pemakaman juga dihadirin Wakabin," sambungnya.
Upacara militer iringi pemakaman Kabinda Papua di TMP Kalibata.
Sementara itu, upacara militer mengiringi prosesi pemakaman Brigjen Putu Danny. Pada pukul 10.00 WIB tadi, seperti dilihat Suara.com dari kejauhan, saat mendiang Brigjen Putu Danny tiba di lokasi, terdengar suara dentuman sebagai bentuk penghormatan terakhir.
Prosesi pemakaman itu berlangsung kurang lebih sekitar 40 menit. Sebelumnya, pada pukul 09.40 WIB, dua unit ambulans milik TNI bertuliskan mobil jenazah tiba di lokasi.
Dua unit ambulans tersebut turut dikawal dengan mobil milik TNI dan terpantau pula ada bus bertuliskan Korps Komando Pasukan Khusus (Koppasus) dan Persit Koppasus.
Sebelumnya, Deputi VII Badan Intelijen Negara (BIN) Wawan Hari Purwanto menyampaikan kalau Putu Danny tewas saat melakukan kontak tembak itu terjadi karena Kelompok Separatis dan Teroris (KST) Papua melakukan penghadangan dan penyerangan terhadap rombongan Kabinda.
"Kehadiran Kabinda Papua di Kampung Dambet adalah dalam rangka observasi lapangan guna mempercepat pemulihan keamanan pasca aksi brutal KST Papua di wilayah tersebut," kata Wawan dalam keterangannya, Senin (26/4/2021).
Wawan lantas menjelaskan kronologi sebelum Putu Danny dinyatakan gugur saat bertugas. Mulanya Satuan Tugas (Satgas) BIN bersama Satgas TNI-Polri melakukan perjalanan menuju Kampung Dambet. Namun, mereka dihadang oleh KST Papua sekitar pukul 15.50 WIT.
Baca Juga: Kontak Tembak dengan KKB Papua, Satu Anggota Brimob Tewas
Aksi saling tembak pun tidak dapat dihindari di sekitar gereja Kampung Dambet Distrik Beoga, Kabupaten Puncak, Papua.