CORE: Konsumsi Rumah Tangga Masih Lamban

Selasa, 27 April 2021 | 14:55 WIB
CORE: Konsumsi Rumah Tangga Masih Lamban
Konsumsi rumah tangga, penyumbang terbesar PDB Indonesia. [kemenkeu.go.id]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Meski pemerintah sudah cukup melonggarkan kebijakan PPKM Mikro untuk memperluas kegiatan masyarakat , namun ternyata belum cukup untuk mampu mendorong kegiatan konsumsi rumah tangga.

Hal tersebut merupakan hasil kajian yang dilakukan Center of Reform on Economics (CORE).

"Dengan dilonggarkannya PSBB atau PPKM Mikro dan sebagainya, ini belum banyak mendorong konsumsi rumah tangga," kata Ekonom CORE Faisal dalam diskusi virtual, Selasa (27/4/2021).

Setidaknya ada beberapa indikator yang disebut Faisal kenapa konsumsi rumah masih tumbuh lambat.

Baca Juga: Data BPS : Konsumsi Rumah Tangga Jeblok di 2020

Pertama terlihat dari data indeks penjualan riil yang diterbitkan oleh Bank Indonesia (BI) ternyata sampai dengan triwulan pertama tahun 2021 masih terjadi kontraksi yang dalam yakni minus 17 persen.

"Masih doubel digit ya ini, masih cukup dalam sehingga untuk bisa kembali kepada kondisi normal ekspansi masih sangat jauh," paparnya.

Tak hanya itu laju inflasi inti yang menunjukan adanya suplai dan demand juga masih rendah hingga bulan Maret 2021.

"Dalam 1 tahun terakhir, bahkan sampai awal tahun ini belum terangkat naik, belum ada demand full inflation-nya," kata Faisal.

Sehingga kata dia, dengan data tersebut terlihat bahwa belum adanya peningkatan konsumsi yang cukup kuat.

Baca Juga: Pemerintah Berharap Konsumsi Rumah Tangga Naik di Kuartal III dan IV

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI