Torpedo hingga Hydrophone KRI Nanggala Berhasil Diangkut TNI Pakai Alat Ini

Selasa, 27 April 2021 | 13:47 WIB
Torpedo hingga Hydrophone KRI Nanggala Berhasil Diangkut TNI Pakai Alat Ini
[Suara.com/Ema/Septi]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - TNI Angkatan Laut (AL) masih terus berupaya untuk mengevakuasi kapal selam KRI Nanggala 402 yang tenggelam di perairan Bali. Dalam evakusi ini, TNI sudah berhasil mengangkut alat-alat dari KRI Nanggala seperti torpedo hingga hydrophone.

"Pelaksanaan evakuasi di Laut Bali tetap dilaksanakan sampai sekarang," kata Asisten Perencanaan dan Anggaran Kasal Laksda TNI Muhammad Ali, saat jumpa pers di Mabesal Cilangkap, Jakarta Timur, Selasa.

Dia mengatakan, sejumlah KRI milik TNI AL masih disiagakan di lokasi pencarian guna melakukan evakuasi.

"Jadi sampai sekarang masih ada KRI kita, masih banyak di sana," kata Ali.

Baca Juga: Hiu Kencana: Makna Lambang, Motto, dan Sejarah Korps

Bahkan, lanjut dia, Kapal MV Swift Rescue milik Singapura masih berada di perairan Bali untu.k membantu mengangkat badan kapal selam buatan Jerman tersebut.

Dalam proses pencarian dan evakuasi badan kapal selam, kata Ali, alat remote operation vehicle (ROV) berhasil mengangkut sejumlah barang dari lokasi tenggelamnya KRI Nanggala.

KRI Nanggala saat berada di perairan [Bennybenny/dok]
KRI Nanggala saat berada di perairan [Bennybenny/dok]

"Itu hydrophone dari kapal selam KRI Nanggala kemudian beberapa foto yang diambil kemudian ditemukan torpedonya juga," ujar Ali.

Dia menambahkan, tim evakuasi akan berusaha mengangkat bagian-bagian kecil, mengingat kemampuan ROV itu hanya bisa mengangkat maksimal 150 kg.
 
"Tapi, nanti kita koordinasikan agar bisa mengangkat yang lebih besar dari itu," kata Ali.

Kapal selam buatan Jerman pada 1977 itu hilang kontak di perairan utara Bali, Rabu (21/4).

Baca Juga: Bersama Warga, Gubernur Bali Tabur Bunga Bagi Kru KRI Nanggala-402

Tim SAR gabungan kemudian melakukan pencarian besar-besaran, termasuk dengan mendatangkan bantuan dari luar negeri.

Pada Minggu (25/4), KRI Nanggala-402 dinyatakan berstatus subsunk (tenggelam) di kedalaman 838 meter, dan 53 awak KRI Nanggala dinyatakan gugur.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI