Tewas Ditembak KKB, Kabinda Papua Brigjen Danny Tiap Tahun Aktif Ikut Nyepi

Selasa, 27 April 2021 | 13:16 WIB
Tewas Ditembak KKB, Kabinda Papua Brigjen Danny Tiap Tahun Aktif Ikut Nyepi
Pemakaman jenazah Kabinda Papua, Brigjen TNI I Gusti Putu Danny Karya Nugraha yang berlangsung di TMP Kalibata, Jaksel dijaga ketat aparat. (Suara.com/Arga)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kepala BIN Daerah (Kabinda) Papua, Brigjen TNI I Gusti Putu Danny Karya Nugraha yang gugur usai kontak senjata dengan Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) dimakamkan hari ini, Selasa (27/4/2021) di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata, Jakarta Selatan. Almarhum Putu Danny diketahui tertembak Distrik Beoga, Kabupaten Puncak, Papua, Minggu (25/4/2021) lalu.

Semasa hidupnya, almarhum Brigjen Putu Danny dikenal aktif dalam kegiatan keagamaan umat hindu. Hal itu diungkapkan oleh Sektetaris Umum Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI), I Ketut Parwata yang turut melayat pada hari ini.

"Ya kalau saya paling aktivitas beliau di keumatan, beliau aktif, hampir setiap tahun kalau ada nyepi beliau pasti terlibat," ungkap dia di lokasi.

Ketut Parwata melanjutkan, semula mendiang Brigjen Putu Danny akan dikremasi. Namun, hal itu urung dilakukan dan ternyata dimakamkan secara militer di TMP Kalibata.

Baca Juga: Jenazah Kepala BIN Papua Dimakamkan di TMP Kalibata

"Tidak jadi kremasi, jenazahnya dibawa ke sini, jenazah yang dimakamkan, tadinya mau dikremasi di Cibinong. Tapi tidak jadi," sambungnya.

Ketut Parwata mengatakan, sempat ada upacara keagamaan ketika prosesi pemakaman berlangsung. Namun, dia tidak menjelaskan secara detail bagaimana upacara itu berlangsung.

"Ada (acara keagamaan). Pemakaman juga dihadirin Wakabin," pungkas dia.

Upacara Militer

Sementara itu, upacara militer mengiringi prosesi pemakaman Brigjen Putu Danny. Pada pukul 10.00 WIB tadi, seperti dilihat Suara.com dari kejauhan, saat mendiang Brigjen Putu Danny tiba di lokasi,  terdengar suara dentuman sebagai bentuk penghormatan terakhir.

Baca Juga: Tertutup, Pemakaman Kabinda Papua di TMP Kalibata Dijaga Ketat Aparat

Prosesi pemakaman itu berlangsung kurang lebih sekitar 40 menit. Sebelumnya, pada pukul 09.40 WIB, dua unit ambulans milik TNI bertuliskan mobil jenazah tiba di lokasi.

Dua unit ambulans tersebut turut dikawal dengan mobil milik TNI dan terpantau pula ada bus bertuliskan Korps Komando Pasukan Khusus (Kopassus) dan Persit Kopassus. 

Kronologi Kabinda Papua Tewas

Sebelumnya, Deputi VII Badan Intelijen Negara (BIN) Wawan Hari Purwanto menyampaikan kalau Putu Danny tewas saat melakukan kontak tembak itu terjadi karena Kelompok Separatis dan Teroris (KST) Papua melakukan pengadangan dan penyerangan terhadap rombongan Kabinda.

"Kehadiran Kabinda Papua di Kampung Dambet adalah dalam rangka observasi lapangan guna mempercepat pemulihan keamanan pasca aksi brutal KST Papua di wilayah tersebut," kata Wawan dalam keterangannya, Senin (26/4/2021).

Wawan lantas menjelaskan kronologi sebelum Putu Danny dinyatakan gugur saat bertugas. Mulanya Satuan Tugas (Satgas) BIN bersama Satgas TNI-Polri melakukan perjalanan menuju Kampung Dambet. Namun, mereka dihadang oleh KST Papua sekitar pukul 15.50 WIT.

Aksi saling tembak pun tidak dapat dihindari di sekitar gereja Kampung Dambet Distrik Beoga, Kabupaten Puncak, Papua.

"Akibat kontak tembak tersebut Kabinda Papua tertembak dan gugur sebagai pahlawan di lokasi kejadian," tuturnya.

Wawan mengatakan bahwa gugurnya Putu Danny merupakan bentuk nyata pengorbanan BIN dalam mempertahankan kedaulatan NKRI. Peristiwa tersebut juga menjadi simbol pengabdian BIN dalam menjalankan undang-undang, yaitu sebagai lini terdepan dalam sistem keamanan nasional.

"Kejadian ini tidak akan menyurutkan mental dan moril insan intelijen maupun Aparat Keamanan lainnya dalam memberantas segala ancaman nasional," tuturnya.

Pasca peristiwa itu, BIN akan terus meningkatkan deteksi dini dan cegah dini terhadap KST Papua yang selama ini meresahkan masyarakat.

"Kami mohon dukungan dan doa dari segenap rakyat Indonesia agar dapat menjalankan tugas dengan sebaik-baiknya."

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI