Soal Demokrasi Indonesia, Rocky Gerung: Ma'ruf Amin Diam-diam Protes Jokowi

Selasa, 27 April 2021 | 12:16 WIB
Soal Demokrasi Indonesia, Rocky Gerung: Ma'ruf Amin Diam-diam Protes Jokowi
Rocky Gerung. [Suara.com/Novian Ardiansyah]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pengamat politik Rocky Gerung mengomentari pemberitaan yang menyebut Wakil Presiden Ma'ruf Amin angkat bicara tentang Indeks Demokrasi Indonesia.

Sebagaimana diketahui, dalam paparan Indeks Demokrasi sebagaimana disorot oleh Ma'ruf Amin, peringkat Indonesia berada di bawah Timor Leste.

Rocky Gerung mengatakan, buka suaranya Ma'ruf Amin merupakan langkah baik karena selama ini ia kerap dianggap diam.

Oleh sebab itu, Rocky Gerung menduga Ma'ruf Amin tengah diam-diam mengkritik dan memprotes Presiden Jokowi.

Baca Juga: Bangun Sahur Badan Gatal-gatal, Publik Ikut Merinding Pas Lampu Dihidupkan

Pernyataan tersebut diuraikan oleh Rocky Gerung dalam video berjudul "Mulai Berani. Wapres Ma'ruf Amin Kritik Jokowi" yang tayang lewat saluran YouTube-nya, Selasa (27/4/2021).

"Ma'ruf Amin akhirnya mengambil data ini untuk ucapkan pertama kali setelah lama diam. Itu pertanda demokrasi tahu bahwa dia tidak bertanggung jawab. Sudah lama tidak diberi peran. Itu protes diam-dari Ma'ruf Amin. Anggap saja begitu," kata Rocky Gerung seperti dikutip suara.com.

Rocky Gerung soal Ma'ruf Amin dan Jokowi (YouTube).
Rocky Gerung soal Ma'ruf Amin dan Jokowi (YouTube).

Rocky Gerung menduga Ma'ruf Amin merasa tertanggu dengan kondisi Indonesia dewasa ini mengingat ia juga sosok terpelajar.

Oleh sebab itu, menurut Rocky Gerung hal itulah yang kemudian mendasari Ma'ruf Amin lantas menyoroti Indeks Demokrasi Indonesia.

"Dia (Ma'ruf Amin) mungkin terganggu kenapa itu tidak dibicarakan (Turunnya indeks demokrasi Indonesia). Sehingga dimensi intelektualnya muncul, dimensi politisnya dia diam," ujarnya.

Baca Juga: Viral Video Tentara Pamit Dinas ke Anak Istri, Sedihnya Sampai Sini

Menyoal suara Ma'ruf Amin tersebut, Rocky Gerung menduga Jokowi selama ini tidak memberikan peranan penting untuk wakil presiden yang sejatinya bertugas mendampinginya.

"Pak Jokowi mungkin tak pernah mengajak ke peran-peran tertentu," tukasnya.

Apabila dugaan itu benar, Rocky Gerung mengaku menyayangkan lantaran menurutnya Ma'ruf Amien memiliki kemampuan intelektualitas yang baik.

Berangkat dari hal itu, Rocky Gerung lantas mengapresiasi Ma'ruf Amin atas keberaniannya berbicara soal kondisi Indonesia sekarang, khususnya terkait indeks demokrasi.

Pasalnya, suara tersebut kata Rocky Gerung bisa menandakan bahwa sebenarnya Ma'ruf Amin diam-diam mengevaluasi politik Indonesia.

"Kita harus beri applause, Ma'ruf Amin diam-diam mengevaluasi keadaan politik kita," tegasnya.

Lebih lanjut, menurut Rocky Gerung, Ma'ruf Amin telah melakukan gebrakan sebagai wakil presiden.

"Ini kejutan karena sebagai wakil presiden dia menemukan kembali sebagai fungsinya yang selama ini dianggap ban serep," tutur pengamat politik itu.

Oleh sebab itu, Rocky Gerung kemudian mengatakan, Kantor Staf Presiden (KSP) baiknya ditiadakan saja sebab haluan tugasnya bisa diambil alih oleh Ma'ruf Amin.

"Sebetulnya tak diperlukan KSP, minta saja Ma'ruf Amin sekaligus bertindak sebagai KSP yang mengevaluasi politik, masyarakat sipil, evaluasi pembicaraan publik, bahkan memonitor indeks demokrasi dan HAM yang dibuat di luar negeri," tandas Rocky Gerung.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI