Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi NTT, Linus Lusi menyampaikan rasa optimistisnya bahwa SMK di wilayahnya akan bangkit usai dihantam badai Seroja.
“Kami juga berharap, kerja sama pendidikan vokasi dengan pemprov dapat mendongkrak angka kemiskinan. Kurikulum baru, tentunya nanti akan mencetak ahli atau entrepreneur,” ujarnya.
Adapun untuk LKP, Wikan berjanji, Ditjen Pendidikan Vokasi bakal menyelenggarakan bimbingan teknik (bimtek) khusus di wilayah tersebut, agar dalam pengembangan bidang kursus dan pelatihan tetap bisa bersaing di masa yang akan datang.
“Kami akan mengadakan bimtek khusus bagi LKP, plus pelatihan Teknologi Informasi sebagai penguatan untuk lembaga kursus dan pelatihan,” pungkasnya.
