Suara.com - Polri membeberkan sejumlah kendala yang dihadapi dalam upaya pengejaran dan penangkapan kelompok kriminal bersenjata (KKB) yang menembak mati Kepala Badan Intelejen Nasional Daerah (Kabinda) Papua Brigjen TNI I Gusti Putu Dani. Salah satunya, yakni kendala medan berupa pegunungan.
"Medannya pegunungan segala macemkan membutuhkan sumber daya yang harus maksimal. Itu pertama medan," kata Karo Penmas Divisi Humas Mabes Polri Brigjen Pol Rusdi Hartono di Mabes Polri, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin (26/4/2021).
Kendala lainnya, kata Rusdi, KKB Papua kerap masuk ke pemukiman penduduk. Mereka menyamar di tengah-tengah penduduk sehingga menyulitkan pengejaran.
"Sering masuk ke penduduk-penduduk nyamar dia. Itu menjadi pola-pola mereka bagaimana mereka untuk tetep eksis di sana," bebernya.
Baca Juga: Jenazah Kabinda Papua di Mako Yonif 754/ENK, Wartawan Dilarang Masuk
Kendati begitu, Rusdi mengklaim bahwa pihaknya telah mengidentifikasi identitas KKB Papua yang menembak mati Brigjen TNI Putu Dani.
Menurutnya, kelompok tersebut kerap beraksi di wilayah Kabupaten Puncak, Papua.
"Yang pasti tidak ada tempat bagi kelompok kriminal bersenjata ini di tanah Papua. Polri-TNI beserta instansi lainnya sekali lagi berusaha secara optimal untuk menyelesaikan masalah-masalah yang berhubungan dengan kelompok kriminal bersenjata di tanah Papua," katanya.
Kepala Tertembak
Brigjen TNI Putu Dani mulanya dikabarkan berangkat ke Kampung Dambet, Distrik Beoga, Kabupaten Puncak, Papua sekira pukul 09.20 WIT, Minggu (25/4) kemarin. Dia berangkat bersama anggota lainnya dengan menggunakan delapan sepeda motor untuk melakukan observasi.
Baca Juga: Dicegat saat Patroli, Detik-detik Kabinda Papua Tewas Ditembak TPNPB
Sekira pukul 15.50 WIT kontak tembak terjadi antara rombongan Brigjen TNI Putu Dani dengan KKB Papua. Dalam kontak tembak itu Brigjen TNI Putu Dani dikabarkan tewas tertembak dengan luka pada bagian kepala.
Jenazah Brigjen TNI Putu Dani rencananya akan disemayamkan di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata, Jakarta Selatan, pada Selasa (27/4) besok. Almarhum nantinya akan diberikan kenaikan pangkat luar biasa menjadi Mayjen TNI.
Presiden Joko Widodo alias Jokowi telah menyampaikan rasa duka cita mendalam atas gugurnya Brigjen TNI Putu Dani. Dia sekaligus menginstruksikan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo untuk mengejar dan menangkap KKB Papua.
"Saya tegaskan tidak ada tempat untuk kelompok kelompok kriminal bersenjata di tanah Papua maupun di seluruh pelosok tanah air," kata Jokowi.