Suara.com - Tragedi kapal selama KRI Nanggala 402 menyisakan duka bagi seluruh rakyat Indonesia. Namun sebelum peristiwa ini terjadi, deretan kapal selam lain juga ada yang mengalami hal serupa.
Selain KRI Nanggala 402, ada kapal selam Kursk hingga ARA San Juan yang juga menorehkan sejarah. Berikut deretannya yang diambil dari laman Business Insider pada Senin (26/04).
K-278 Komsomolets
Pada 7 April 1989, kapal selam penyerang bertenaga nuklir Soviet K-278 Komsomolets tenggelam di Laut Norwegia setelah kebakaran dahsyat.
Empat puluh dua dari 69 awak kapal selam tewas dalam kecelakaan ini dan beberapa tewas di atas kapal. Korban yang berhasil keluar kahirnya meninggal karena terpapar air dingin sebelum diselamatkan.
Baca Juga: Lantik Bupati Grobogan, Ganjar Ajak Doa Bersama untuk Awak KRI Nanggala-402
K-141 Kursk
Pada 12 Agustus 2000, kapal selam bertenaga nuklir Rusia K-141 Kursk menghilang di Laut Barents. Kapal itu tenggelam setelah sebuah torpedo di dalamnya meledak secara tak terduga.
Ledakan pertama memicu ledakan beberapa hulu ledak lainnya dan menggelamkan 118 pelaut Rusia di dalamnya.
Kapal Selam 361
Pada tahun 2003, kapal selam diesel-listrik China dengan nomor lambung 361 mengalami kerusakan mekanis berat selama latihan dan menyebabkan kematian 70 pelaut.
ARA San Juan
Pada 15 November 2017, kapal selam diesel-listrik Angkatan Laut Argentina, ARA San Juan menghilang saat berpatroli dengan 44 awak di dalamnya.
Angkatan laut menentukan bahwa suara aneh yang terdeteksi tak lama setelah transmisi terakhir kapal selam itu konsisten dengan ledakan. Kapal selam itu ditemukan di Atlantik Selatan setahun kemudian di kedalaman 3.000 kaki.
Baca Juga: Pemerintah Jamin Pendidikan Anak-anak 53 ABK KRI Nanggala 402 Sampai S1