Suara.com - Pria bernama Ivan (28) ternyata sudah cukup lama mengenal wanita berinisial B (24) yang dibunuh di rumah ibu angkatnya di kawasan Petojo, Gambir, Jakarta Pusat gegara menolak berhubungan badan. Korban bahkan disebut kerap meminjam uang kepada Ivan.
Kapolsek Metro Gambir, AKBP Kade Budiyarta mengatakan, hubungan antara korban dan tersangka Ivan adalah pertemanan. Keduanya sempat berkenalan tiga tahun lalu di wilayah Tamansari, Jakarta Barat -- tak jauh dari kawasan Kota Tua.
"Hubungan korban dan pelaku ini berteman. Kenal di kota, Tamansari sana," kata Budiyarta di Mapolrestro Jakarta Pusat, Senin (26/4/2021).
Kepada polisi, Ivan mengaku jika korban kerap meminjam sejumlah uang. Tak hanya itu, korban juga disebut merajuk minta dibelikan ponsel genggam.
"Menurut ketetangan tersangka, korban sering pinjam uang bahkan minta dibelikan HP," sambungnya.
Tagih Utang hingga Ajak ML
Budiyarta mengatakan, awalnya, Ivan sempat menangih utang kepada korban sebelum akhirnya dibunuh karena menolak berhubungan badan. Aksi pembunuhan yang terjadi di rumah ibu angkat pelaku di Jalan Petojo VIY Nomor 4, RT. 04 RW. 06, Cideng, Gambir Jakarta Pusat, Jumat (16/4/2021) dini hari.
"Terhadap korban berinisial B, pelaku itu menggundang korban pada kamis (15/4) malam, kemudian tanggal 16 pukul 00.30 WIB karena dendam dan memiliki hutang, tidak mau dibayar oleh korban," kata Budiayarta.
Tak hanya itu, Ivan sempat mengajak korban untuk melakukan hubungan intim. Hanya saja, permintaan itu ditolak mentah-mentah oleh korban B.
Baca Juga: Mayat Wanita Terbungkus Karpet, Polisi: Korban Meninggal 2-3 Hari yang Lalu
Atas penolakan itu, darah Ivan mendidih. Akal sehatnya jadi melayang-layang dan langsung mengambil tindakan sadis: mencekik leher korban selama 30 menit.