Berkerumun Rayakan Persija Juara, Jakmania Acuhkan Imbauan Tetap di Rumah

Senin, 26 April 2021 | 14:20 WIB
Berkerumun Rayakan Persija Juara, Jakmania Acuhkan Imbauan Tetap di Rumah
Suporter Jakmania konvoi di Jakarta usai Persija Jakarta memastikan gelar juara Piala Menpora 2021. [Suara.com / Fakhri Fuadi M]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ketua Umum The Jakmania, Dicky Soemarno mengklaim telah mengimbau kepada pendukung Persija Jakarta untuk tidak berkerumun merayakan kemenangan Piala Menpora 2021. Namun, ternyata imbauan tersebut tak dihiraukan oleh sebagian anggota Jakmania. 

"Kami sudah melakukan imbauan dan arahan untuk tetap berada di rumah," kata Dicky kepada wartawan, Senin (26/4/2021).

Dicky menyampaikan hingga kekinian belum menerima surat panggilan klarifikasi dari pihak kepolisian berkaitan dengan kasus kerumunan Jakmania di Bundaran HI. Meski begitu dia memastikan siap untuk memenuhi panggilan.

Baca Juga: Kasus Kerumunan Persija Juara, Satgas Covid Pertimbangkan Lagi Izin Liga 1

"Kami komunikasi dan koordinasi kok dengan Polda Metro Jaya," katanya.

65 Jakmania Diciduk

Sebanyak 65 Jakmania yang berkerumun merayakan kemenangan Persija di Bundaran HI sempat diamankan aparat Polda Metro Jaya, pada dini hari tadi. Mereka diamankan untuk kemudian diambil keterangannya.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus mengatakan 65 Jakmania itu terdiri dari 52 dewasa, 12 anak-anak, dan satu wanita. Mereka mengklaim berkumpul merayakan kemenangan Persija atas inisiatif sendiri.

"Sudah kita pulangkan secara bertahap mulai sejak pagi tadi setelah diambil keterangan kita pulangkan," kata Yusri di Kantor Subdit Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya, Pancoran, Jakarta Selatan, Senin (26/4/2021).

Baca Juga: Polisi Selidiki Dugaan Pelanggaran Prokes Kerumunan Jakmania di Bundaran HI

Menurut Yusri seluruh Jakmania tersebut sempat menjalani pemeriksaan kesehatan. Hasilnya, mereka seluruhnya dinyatakan negatif Covid-19.

"Semua 65-nya negatif (Covid-19). Kita ambil keterengan cuma mau cek apakah ada yang ajak, ada yang menggerakkan, memprovokasi bisa berkumpul," katanya.

REKOMENDASI

TERKINI