Suara.com - Pemerintah memberikan apresiasi kepada Kepala Badan Intelijen Negara Daerah Papua Brigadir Jenderal TNI I Gusti Putu Danny Nugraha Karya yang meninggal dunia dalam kontak senjata dengan kelompok kriminal bersenjata di Kampung Dambet, Distrik Beoga, Kabupaten Puncak, Papua, Minggu (25/4/2021), sore.
"Negara akan memberikan penghargaan kenaikan pangkat satu tingkat lebih tinggi atas dedikasi pengabdian serta pengorbanan Brigjen TNI I Gusti Putu Danny," kata Presiden Joko Widodo, Senin (26/4/2021).
Jokowi mengatakan, negara turut berduka cita atas gugurnya Putu Danny.
"Atas nama rakyat bangsa dan negara saya menyampaikan rasa duka cita yang mendalam kepada keluarga dan yang ditinggalkan. Mari kita mendoakan semoga arwah almarhum Brigjen TNI I Gusti Putu Danny mendapatkan tempat terbaik di sisi Tuhan Yang Maha Esa," ujar Jokowi.
Baca Juga: Jokowi Beri Kenaikan Pangkat 53 Awak KRI Nanggala-402 Gugur
Putu Danny menambah panjang daftar prajurit yang meninggal dunia dalam tugas di Papua.
Dalam konferensi pers, Jokowi memerintahkan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit untuk mengejar dan menangkap semua anggota KKB.
"Saya tegaskan tidak ada tempat untuk kelompok kelompok kriminal bersenjata di tanah Papua maupun di seluruh pelosok tanah air," katanya.
Pada Minggu pagi kemarin, Putu Danny bersama anggota melakukan observasi menggunakan delapan sepeda motor.
Sekitar pukul 15.50 WIT terjadi kontak tembak antara rombongan Putu Danny dan kelompok separatis Papua.
Baca Juga: Soal TPNPB di Papua, Bamsoet: Tumpas Habis Dulu, Urusan HAM Belakangan
Dalam kontak tembak, Putu Danny tertembak pada bagian kepala.