Diterjang Badai Kedua Covid-19, Negara Asing Berlomba-lomba Bantu India

Senin, 26 April 2021 | 12:40 WIB
Diterjang Badai Kedua Covid-19, Negara Asing Berlomba-lomba Bantu India
Tingginya angka kematian per hari akibat Covid-19 di India. [Sanjay Kanojia/AFP]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sejumlah negara asing berjanji untuk segera mengirim pasokan untuk membantu India yang sedang kewalahan menghadapi gelombang kedua Covid-19.

Menyadur Al Jazeera, Senin (26/4/2021) Amerika Serikat pada hari Minggu mengatakan akan mengirimkan obat, alat tes Covid-19 diagnostik cepat, ventilator dan peralatan pelindung pribadi dan akan berusaha untuk menyediakan pasokan oksigen.

Gedung Putih mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa mereka telah mengidentifikasi dan akan membantu menyediakan bahan yang sangat dibutuhkan untuk pembuatan vaksin Covishield di India.

"Sama seperti India mengirim bantuan ke Amerika Serikat karena rumah sakit kami tegang pada awal pandemi, kami bertekad untuk membantu India pada saat dibutuhkan," kata Joe Biden di akun Twitter-nya.

Baca Juga: Meski Dilarang, Satgas Prediksi Ada 18,9 Juta Orang Nekat Mudik Lebaran

Menteri Luar Negeri Heiko Maas mengungkapkan Jerman akan mengirim oksigen dan bantuan medis ke India dalam beberapa hari mendatang.

"Gelombang kedua saat ini sedang menggulung India dengan kekuatan yang belum pernah terjadi sebelumnya. Memang benar bahwa kami bertindak cepat untuk menghentikan masuknya mutasi baru di Jerman," kata Maas kepada surat kabar Rheinische Post.

Perusahaan investasi negara Singapura Temasek mengatakan pada Minggu (25/4) bahwa akan mengirimkan peralatan medis dan pasokan oksigen ke India.

Empat tabung oksigen kriogenik, yang disumbangkan oleh Tata Group India, mendarat di negara bagian Benggala Barat di India pada Sabtu malam, kata Temasek dalam sebuah postingan di Facebook.

Tangki oksigen diangkut dari Bandara Changi Singapura dengan pesawat C-17 Angkatan Udara India dan tiba di India di pangkalan udara Panagarh di Benggala Barat.

Baca Juga: India Minta Facebook dan Twitter Hapus Postingan Kritik Penanganan Covid-19

Pakistan, meskipun terlibat konflik, juga ikut menawarkan peralatan dan pasokan medis ke India setelah Perdana Menteri Imran Khan berdoa untuk "pemulihan cepat".

Ketua Komisi Eropa Ursula von der Leyen men-tweet bahwa organisasi itu "mengumpulkan sumber daya untuk menanggapi dengan cepat permintaan bantuan India".

Prancis dan Inggris juga menjanjikan bantuan untuk membantu India menangani serangan Covid-19 dan akan segera dikirimkan.

India mengalami lonjakan infeksi virus corona yang sangat tajam, dengan jumlah kasus melonjak sebesar 349.691 dalam 24 jam terakhir.

Akibat rekor lonjakan kasus yang sudah menginjak hari keempat, rumah sakit di India sampai menolak pasien karena kehabisan oksigen dan peralatan penunjang lainnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI