Suara.com - Shaf Sholat yang benar dibicarakan sehubungan dengan pandemi covid-19. Sesuai dengan peraturan kesehatan, kita harus menjaga jarak untuk mengantisipasi dan melakukan pencegahan terhadap virus Covid-19.
Akan tetapi, tanpa mengecualikan covid-19, berikut pembahasan tentang shaf sholat yang benar mengacu pada aturan dalam Islam.
Dalil yang Membicarakan Tentang Shaf Sholat yang Benar
Hadits Pertama (HR Muslim)
Baca Juga: Jadwal Sholat dan Buka Puasa Serang Banten 26 April 2021
"Abu Mas'ud RA berkat, Rasululloh SAW biasa mengusap pundak-pundak kami ketika sholat dan berkata,
"Luruskanlah dan janganlah berselisih, sehingga perselisihlah pula hati kalian. Hendaklah orang-orang yang dewasa dan berakal (yang punya keutamaan) dekat denganku (dekat dengan imam), lalu diikuti orang-orang setelah mereka, lalu orang-orang setelah mereka".
Hadits Ke Dua (HR. Bukhari dan Muslim)
"Anas RA berkata, Rasululloh SAW bersabda, "Luruskanlah shaf-shaf kalian karena lurusnya shaf termasuk kesempurnaan sholat". (Muttafaqun 'alaih)
Hadits Ke Tiga (HR. Bukhari dan Muslim)
"Anas RA berkata, "Iqamah shalat telah dikumandangkan lalu Rasululloh SAW menghadap kami kemudian berkata, "Luruskanlah dan rapatkanlah shaf-shaf kalian karena aku dapat melihat kalian dari belakang punggungku".
Baca Juga: Jadwal Sholat dan Buka Puasa Jakarta 26 April 2021
Dalam riwayat Al-Bukhari disebutkan, “Salah seorang dari kami menempelkan bahunya dengan bahu rekannya dan telapak kakinya dengan telapak kaki rekannya.”
Berdasarkan uraian di atas maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:
- Hukum meluruskan shaf sholat yang benar adalah sunnah menurut jumhur 'ulama. 'Ulama yang menyatakan wajib, seperti Ibnu Hajar Al-‘Asqalani, tidak menganggapnya sebagai syarat sah shalat;
- Shaf yang lurus didapati dari shaf yang rapat. Cara meluruskan shaf adalah dengan mendekatkan mata kaki dan pundak. Jika shaf yang lurus sunnah, Shah yang rapat berarti sunnah pula; dan
- Maksud sahabat dengan menempelkan pundak dan telapak kaki adalah mendekatkan, bukan saling menyakiti satu dan lainnya.
Demikian penjabaran singkat mengenai shaf sholat yang benar.
Kontributor : Mutaya Saroh