Satgas: Tren Kasus Covid-19 Cukup Menggembirakan, Tapi Jangan Lengah

Senin, 26 April 2021 | 07:42 WIB
Satgas: Tren Kasus Covid-19 Cukup Menggembirakan, Tapi Jangan Lengah
Ketua Satgas Penanganan COVID-19 Doni Monardo. (Dok. Satgas Covid-19)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ketua Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Doni Monardo menyebut salam dua bulan terakhir kasus pandemi corona terus menunjukkan tren membaik, namun masyarakat tidak boleh lengah sebab pandemi belum terkendali.

Doni mengatakan selama bulan 5 Februari - 24 April 2021, angka kasus aktif corona di Indonesia menurun dari 15.57 persen hingga 6,11 persen, padahal secara global kasus aktif meningkat 13,4 persen seiring gelombang ketiga di sejumlah negara.

"Tren kasus Indonesia cukup menggembirakan, kasus aktif kita menurun terus, ini prestasi terbaik selama kurang lebih 1 tahun 2 bulan, setelah Maret tahun lalu menjadi bagian dari negara yang terdampak covid-19," kata Doni dalam Rapat Koordinasi Satgas Covid-19, Minggu (25/4/2021).

Dia juga mengungkapkan bahwa angka kesembuhan Indonesia meningkat dari 81,68 persen menjadi 91,17 persen, sementara secara global tren kesembuhan menurun menjadi 84,85 persen.

Baca Juga: Meski Dilarang, Satgas Prediksi Ada 18,9 Juta Orang Nekat Mudik Lebaran

Namun, Kepala BNPB itu menegaskan hal ini bukan berarti pandemi Covid-19 sudah terkendali sebab penularan masih terjadi, masyarakat diminta untuk tetap disiplin protokol kesehatan.

"Apakah ini tetap berjalan sesuai harapan? belum tentu! semua tergantung kita, kalau kita bekerja keras bisa gotong royong kerja sama dengan baik," tegasnya.

Doni mengingatkan, di antara dua kabar baik itu, angka kematian akibat Covid-19 di Indonesia masih tinggi yakni 2,72 persen, selisih 0,3 persen dibanding angka kematian global 2,12 persen.

Diketahui, pandemi COVID-19 telah menginfeksi 1.641.194 orang Indonesia, kini masih terdapat 100.474, kasus aktif, 1.496.126 orang sudah dinyatakan sembuh, dan 44.594 jiwa meninggal dunia.

Baca Juga: India Minta Facebook dan Twitter Hapus Postingan Kritik Penanganan Covid-19

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI