Arti Jalesveva Jayamahe Slogan yang Bergema Usai KRI Nanggala 402 Tenggelam

Dany Garjito Suara.Com
Minggu, 25 April 2021 | 20:03 WIB
Arti Jalesveva Jayamahe Slogan yang Bergema Usai KRI Nanggala 402 Tenggelam
Anggota TNI AL melakukan penghormatan ketika kapal selam KRI Nanggala-402 tiba di Dermaga Koarmatim, Ujung, Surabaya, Jatim, Senin (6/2/2012). Kapal selam tersebut kembali bergabung dengan TNI AL usai menjalani perbaikan menyeluruh di galangan kapal Daewoo Shipbuilding & Marine Engineering, Okpo, Korea Selatan. [Antara/M Risyal Hidayat]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Slogan Jalesveva Jayamahe kembali ramai digaungkan usai terdengar berita hilangnya kontak dari kapal selam KRI Nanggala-402.

Sejak Rabu (21/4/2021) lalu diketahui bahwa KRI Nanggala-402 dinyatakan hilang kontak di perairan Bali, sebelum pada akhirnya pada hari Sabtu (24/4/2021), kapal selam yang mengangkut 53 personel Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut (TNI AL) ini dinyatakan tenggelam di kedalaman sekitar 850 meter.

Meski dinyatakan telah tenggelam, dukungan, doa serta harapan terus mengair, salah satunya melalui media sosial dengan ucapan serta slogan Jalesveva Jayamahe.

Lantas apa sebenarnya yang dimaksud dengan Jalesveva Jayamahe?

Baca Juga: KRI Nanggala 402 Ditemukan di Kedalaman 838 Meter, Terbelah Tiga

Dilansir dari laman tnial.mil.id, Jalesveva Jayamahe merupakan sebuah doktrin TNI AL yang diambil dari bahasa Sansekerta.

Sejumlah prajurit TNI-AL awak kapal selam KRI Nanggala-402 berada di atas lambung kapal setibanya di Dermaga Koarmatim, Ujung, Surabaya, Jatim, Senin (6/2/2012). Kapal selam tersebut kembali bergabung dengan TNI AL usai menjalani perbaikan menyeluruh di galangan kapal Daewoo Shipbuilding & Marine Engineering, Okpo, Korea Selatan. [Antara/M Risyal Hidayat]
Sejumlah prajurit TNI-AL awak kapal selam KRI Nanggala-402 berada di atas lambung kapal setibanya di Dermaga Koarmatim, Ujung, Surabaya, Jatim, Senin (6/2/2012). Kapal selam tersebut kembali bergabung dengan TNI AL usai menjalani perbaikan menyeluruh di galangan kapal Daewoo Shipbuilding & Marine Engineering, Okpo, Korea Selatan. [Antara/M Risyal Hidayat]

Jalesveva terdiri dari tiga bagian yaitu jalesu, eva, dan jayamahe.

Jalesu disamaartikan dengan jala yang disama artikan dengan air atau laut sehingga di artikan di laut (menunjukkan tempat).

Sedangkan Eva berarti tanpa kecuali. Eva merupakan kata sambung (konjungsi) yang berarti “bahkan”

Sementara Jayamahe berasal dari kata Ji yang berarti menang, sedangkan jayamahe merupakan perubahan kata Ji yang mengartikan secara jamak, kami menang.

Baca Juga: KRI Nanggala-402 Karam, HAMAS Jogokariyan Galang Dana Beli Kapal Selam Baru

Sehingga dapat disimpulkan bahwa Jalesveva Jayameh berarti "Justru di Lautan Kita Menang" atau "Kejayaan Kita Ada di Laut".

Sebagai bagian dari TNI, maka doktrin Jalesveva Jayamahe bagi TNI AL berkedudukan di bawah Doktrin TNI “Tri Dharma Eka Karma” (Tridek) dan berada pada strata strategis yang menjadi pedoman tertinggi dalam penyusunan doktrin TNI AL di bawahnya, yaitu doktrin-doktrin pada strata operasional dan taktis.

Doktrin TNI “Tri Dharma Eka Karma” merupakan doktrin penggunaan kekuatan TNI, sedangkan Jalesveva Jayamahe merupakan doktrin pembinaan kekuatan TNI AL.

Doktrin ini menjadi pedoman untuk menuju TNI AL yang jaya di lautan. Sementara kemunculannya diilhami oleh kejayaan bangsa Indonesia sebagai bangsa bahari.

Hal ini mendasari jati diri dan kebanggaan prajurit laut sebagai komponen utama pertahanan dan keamanan laut.

Kontributor : Hillary Sekar Pawestri

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI