Pembunuhan Berhenti?
Pada hari Sabtu, ketika Jenderal Min Aung menghadiri KTT ASEAN di Jakarta, tentara dan polisi menembaki pengunjuk rasa di dekat ibu kota Myanmar, Naypyidaw.
Seorang pengunjuk rasa berusia 50 tahun ditahan oleh polisi dan ditembak mati oleh seorang tentara, kata seorang saksi mata kepada AFP.
Jumlah tahanan naik menjadi 3.389 pada hari Sabtu, menurut AAPP.
Sementara para pemimpin ASEAN mengatakan mereka "mendengar seruan untuk pembebasan semua tahanan politik", komitmen untuk membebaskan mereka tidak termasuk dalam konsensus itu.
Pelapor Khusus PBB untuk Myanmar, Tom Andrews, mengatakan masih harus dilihat seberapa efektif keterlibatan ASEAN dalam kerusuhan di Myanmar.
"Hasil KTT ASEAN akan ditemukan di Myanmar, bukan (dalam) dokumen," cuit Andrews, Minggu.
"Apakah pembunuhan akan berhenti? Akankah teror lingkungan berakhir? Akankah ribuan orang yang diculik dibebaskan? Akankah impunitas tetap ada?" jelasnya.
Andrews menambahkan bahwa dia "sangat ingin" bekerja dengan utusan khusus ASEAN.
Baca Juga: Sempat Ditutup Terkait KTT ASEAN, Lalin Jalan Sisingamangaraja Dibuka Lagi