Suara.com - Sebuah kapal tanker yang diduga milik Iran mengalami kebakaran setelah diserang pesawat tak berawah di wilayah kilang Baniya, lepas pantai Suriah.
Menyadur Al Jazeera, Rabu (25/4/2021) Kementerian Perminyakan Suriah mengatakan pihaknya memadamkan api di sebuah kapal tanker setelah "apa yang diyakini sebagai serangan pesawat tak berawak dari arah perairan Lebanon".
Tidak ada rincian lebih lanjut mengenai insiden tersebut dan tidak ada penjelasan dari mana kapal tanker itu datang.
Salah satu jaringan TV Iran, TV al-Alam, mengatakan kapal itu adalah salah satu dari tiga kapal tanker minyak Iran yang baru-baru ini tiba di Suriah.
Namun laporan tersebut langsung dibantah oleh kantor berita semi-resmi Iran, Tasnim, jika kapal tanker itu bukan milik Iran.
Kota pesisir Baniyas merupakan kota penampung minyak berupa solar, bahan bakar pemanas, bensin, dan produk minyak bumi lainnya, menurut pakar industri.
Negara yang dilanda sanksi dan perang selama setahun terakhir mengalami krisis bensin dan bahan bakar, pasokan di daerah yang dikuasai pemerintah, dan kenaikan harga.
Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia, pemantau perang yang berbasis di Inggris, juga melaporkan bahwa kapal tanker itu berlayar dari Iran.
Sebuah ledakan menghantam kapal, memicu kebakaran dan mengakibatkan kerusakan material, menurut observatorium Suriah.
Baca Juga: Resmi Dirilis di Indonesia, Ini Spesifikasi dan Harga DJI Air 2S
"Ini serangan pertama terhadap sebuah kapal tanker minyak, tetapi terminal Baniya telah menjadi sasaran di masa lalu," kata kepala observatorium Rami Abdurrahman.