Suara.com - Kabar tenggelamnya Kapal Selam milik TNI Angkatan Laut KRI Nanggala-402 di wilayah perairan Bali pada Rabu (21/4/2021) masih meninggalkan duka mendalam. Dua puluh satu tahun lalu dunia dihebohkan dengan tenggelamnya kapal selam Kursk. Berikut fakta-fakta tenggelamnya kapal selam Kursk.
Tragedi tenggelamnya kapal selam KRI Nanggala-402 bukanlah yang pertama terjadi di dunia, sejarah tragedi kapal selam Kursk Rusia terjadi dalam peristiwa pada 12 Agustus 2000 silam.
Kapal tersebut tenggelam ke dasar Laut Barents usai menghantam rudal kapal perusak Rusia saat latihan. Berikut ini lima fakta mengenai tragedi kapal selam Kursk yang perlu Anda ketahui.
1. Tenggelam Akibat Rudal Granit
Baca Juga: Kondisi Kritis, Dokter Mendesak Alexei Navalny Akhiri Aksi Mogok Makan
Diketahui tenggelamnya kapal selam Kursk akibat rudal granit yang dikendalikan radar dan ditembakkan kapal nuklir kelas Kirov, Peter Agung.
Sementara itu, investigasi resmi yang dilakukan menyatakan bahwa kegagalan tersebut dipicu oleh salah satu torpedo berbahan bakar hidrogen peroksida Kursk.
2. 118 Korban Tewas dalam Tragedi Kapal Kursk
Akibat dari peristiwa tersebut, sebanyak 118 orang dinyatakan tewas. Meski begitu, sejumlah pelaut dikabarkan masih bertahan hidup hingga beberapa hari dan menulis catatan dengan darahnya sendiri untuk orang-orang yang dicintai. Mereka akhirnya meninggal dunia karena mati lemas.
3. Tenggelam setelah Dua Ledakan
Baca Juga: Dimaafkan, PBNU Minta Menteri Nadiem Serius Revisi Kamus Sejarah Indonesia
Melansir dari History, kapal selam Kursk meninggalkan pelabuhan pada 10 AGustus untuk mengikuti latihan perang dengan militer Rusia di Laut Barents. Kemudian, pada 12 Agustus, seharusnya kapal Kursk dijadwalkan untuk menembak torpedo.
Namun, hingga pukul 11.29 kapal Kursk belum melakukan penembakan torpedo tersebut. Dalam waktu berdekatan, dua ledakan terdengar di bagian depan lambung kapal selam hingga membuatnya jatuh ke dasar laut.
4. Karakteristik Kapal Kursk
Panjang kapal Kursk mencapai 500 kaki dengan berat 24 ribu ton. Ia juga memiliki dua reaktor nuklir dengan kecepatan hingga 28 knot.
Kapal Kursk merupakan kapal selam terbesar di dunia dan diperkirakan ukurannya mencapai tiga kali ukuran kapal selam tersebar di Angkatan Laut Amerika Serikat.
5. Dievakuasi Setahun Kemudian
Ketika peristiwa tersebut terjadi, sejumlah negara menawarkan untuk berkontribusi dalam upaya evakuasi namun pemerintah Rusia menolak bantuan apapun.
Penyelam akhirnya berhasil mencapai kapal Kursk seminggu setelah kejadian dan tidak ada kru yang selamat. Selanjutnya, Presiden Rusia, Vladimir Putin setuju untuk mengangkat kapal sebagai salah satu bentuk penyelidikan pada 26 September 2001.
Itulah fakta-fakta tenggelamnya kapal selam Kursk milik Rusia 21 tahun silam.
Kontributor : Lolita Valda Claudia