KRI Nanggala-402 Dinyatakan Subsunk, Turki dan Inggris Sampaikan Doa

Minggu, 25 April 2021 | 12:15 WIB
KRI Nanggala-402 Dinyatakan Subsunk, Turki dan Inggris Sampaikan Doa
Sejumlah prajurit TNI-AL awak kapal selam KRI Nanggala-402 berada di atas lambung kapal setibanya di Dermaga Koarmatim, Ujung, Surabaya, Jatim, Senin (6/2/2012). Kapal selam tersebut kembali bergabung dengan TNI AL usai menjalani perbaikan menyeluruh di galangan kapal Daewoo Shipbuilding & Marine Engineering, Okpo, Korea Selatan. [Antara/M Risyal Hidayat]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Turki dan Inggris menyampaikan belasungkawa kepada Indonesia atas hilangnya KRI Nanggala-402 yang membawa 53 awak di dalamnya.

Menyadur Anadolu Agency, Minggu (25/4/2021) Kementerian Luar Negeri Turki dalam sebuah pernyataan menyampaikan "kesedihan yang mendalam" atas hilangnya KRI Nanggala-402.

Kementerian Luar Negeri Turki menyampaikan ucapan belasungkawa kepada rakyat Indonesia, pemerintah dan Angkatan Laut.

Selain Turki, Inggris juga ikut menyampaikan dukacita setelah TNI menyampaikan jika KRI Nanggala-402 dinyatakan tenggelam.

Baca Juga: Doakan Awak KRI Nanggala, Menag: Semoga Mereka Tercatat Sebagai Syuhada

Melalui Menteri urusan Asia Kementerian Luar Negeri Inggris Nigel Adams menyampaikan ucapan dukungannya melalui akun Twitternya.

"Pikiran saya bersama semua yang ada di kapal selam yang hilang di Indonesia dan keluarga mereka @Menlu_RI," cuit Nigel Adams yang juga menandai Kementerian Luar Negeri Indonesia.

Duta Besar Inggris untuk Indonesia, Owen Jenkins juga ikut mengucapkan belasungkawa dan doa atas hilangnya KRI Nanggala-402.

"Doa saya menyertai para anggota TNI AL yang berada di kapal selam #KRINanggala402. Segenap doa saya juga menyertai keluarga mereka," tulis Jenkins di akun Twitternya.

Tepat pada Sabtu (24/4) dini hari, cadangan oksigen di kapal selam buatan Jerman tersebut diperkirakan akan habis.

Baca Juga: Fakta-Fakta Pesawat Poseidon Milik AS, Bantu Cari KRI Nanggala-402

Sebenarnya, cadangan oksigen kapal selam Nanggala-402 itu bisa untuk lima hari kalau kondisinya tidak black out.

"Kita tidak bisa lihat apakah dia black out atau enggak. Soalnya pas masuk air lampunya masih nyala. Namun demikian kalau saat menyelam itu black out kemampuan hanya 72 jam. Tapi kalau listrik hidup bisa tahan 5 hari," Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Yudo Margono dalam konferensi pers, Sabtu sore.

Setelah proses pencarian selama empat hari, TNI membawa serpihan yang diyakini merupakan bagian dari kapal selam Nanggala-402.

Serpihan tersebut terdiri dari pelurus tabung torpedo, pipa pendingin, pelumas periskop, alas untuk ABK salat, spons penahan panas pada pressroom, dan bahan bakar solar.

Yudo mengatakan, temuan-temuan itu tidak bakal lepas dari kapal apabila tidak ada tekanan kedalaman air yang mencapai 700-800 meter.

"Ini tidak akan terangkat ke luar kapal apabila tidak ada tekanan dari luar atau terjadi keretakan di peluncur torpedo," ungkap Yudo.

"Dengan adanya bukti otentik diyakini milik Nanggala-402 sehingga saat ini kita isyaratkan untuk dari submissed (hilang) menuju fase subsunk (tenggelam), kita tingkatkan menuju subsunk," ujar Yudo.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI