Polisi Filipina Gerebek Rumah Sarang Budak Seks, Salah Satunya Anak 6 Tahun

Minggu, 25 April 2021 | 12:15 WIB
Polisi Filipina Gerebek Rumah Sarang Budak Seks, Salah Satunya Anak 6 Tahun
Ilustrasi korban pemerkosaan. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kepolisian Filipina menggerebek sebuah rumah yang dijadikan sarang perbudakan seks, salah satu korbannya adalah bocah berusia enam tahun.

Menyadur The Sun, Minggu (25/4/2021) polisi berhasil menyelamatkan bocah berusia antara enam hingga 17 tahun yang dipaksa menjadi budak seks.

Dua wanita berusia 27 tahun ditangkap karena diduga sebagai otak yang mengatur agar mereka mau melayani pria hidung belang.

Anak-anak itu dibebaskan setelah penyelidikan pelecehan seksual oleh Polisi Federal Australia dan Polisi New South Wales.

Baca Juga: KRI Nanggala 402 Hilang Kontak, Australia Berjanji Ikut Bantu Pencarian

Penyelamatan anak-anak itu dilakukan setelah petugas Polisi Federal menangkap seorang pria asal Brisbane (66) pada bulan Agustus tahun lalu.

Polisi diduga menemukan setumpuk materi pelecehan anak terkait dengan Filipina di rumah pria itu.

Seorang pria New South Wales berusia 40 tahun yang diduga berkomunikasi dengan dua wanita untuk "booking" bocah-bocah tersebut secara online juga telah ditangkap.

Paula Hudson, Pengawas Operasi Perlindungan Anak AFP, mengatakan: "Penyelidik perlindungan anak AFP bekerja setiap hari untuk membantu menyelamatkan dari yang paling rentan dan membawa orang-orang yang membahayakan mereka ke pengadilan.

"Untuk AFP, pekerjaan ini adalah tentang anak-anak yang kami selamatkan. Petugas kami tidak pernah menyerah, tidak peduli apakah korban anak tinggal di Australia atau di luar negeri." sambungnya.

Baca Juga: Gereja Minta Komisi HAM PBB Investigasi soal TNI Jadi Guru di Sekolah Papua

Polisi Australia diberi laporan terkait kasus tersebut oleh Pusat Kejahatan Internet Terhadap Anak Filipina, yang diberlakukan pada Februari 2019.

Sejak itu, rujukan dari investigasi Australia telah mengarah pada penangkapan atau dakwaan terhadap 35 tersangka.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI