Suara.com - Isu reshuffle kabinet semakin santer. Politikus Partai Gerindra Fadli Zon menyoroti rentang waktu perombakan kabinet.
Fadli Zon mengatakan reshuffle kabinet yang terakhir dilakukan pada Desember 2020. Menurut dia akan memunculkan pertanyaan jika dalam waktu dekat Jokowi kembali merombak kabinet.
"Nah itu kan baru beberapa bulan, apakah ada sesuatu yang salah dalam jangka waktu yang sangat pendek dalam waktu hanya waktu April-Mei ini masih kurang dari enam bulan," kata Fadli Zon dalam sebuah diskusi bertajuk Jangan Pegel Nunggu Reshuffle secara virtual, Sabtu (24/4/2021).
Menurut Fadli Zon, Presiden Jokowi perlu dibantu dalam menentukan reshuffle.
Baca Juga: Ketum Almisbat: Waspadai Anasir Orde Baru Intervensi Kemdikbud
Menurut Fadli Zon, jumlah menteri dibatasi sebanyak 34 berdasarkan undang-undang. Namun, kata dia, dalam praktiknya saat ini ada jabatan wakil menteri juga.
"Jadi menteri ini sudah cukup banyak jika ditambah badan-badan kalau dihitung-hitung 100 menteri juga walaupun dibatasi 34 menteri," ujarnya.
Fadli Zon mengatakan seharusnya Jokowi memprioritaskan penanganan masalah ekonomi dan kesehatan.
"Kalau menurut saya masalah itu ekonomi dan kesehatan, kalau ada yang lain-lain mestinya dipikirkan dahulu melakukan intervensi, jadi jangan mencoba-coba cari orang yang profesional di bidangnya dan juga tergantung pada partai politik."
Baca Juga: Digelar Besok, ASEAN Leaders' Meeting Bahas Nasib Myanmar