India Krisis Oksigen, Pemerintah Terjunkan Polisi untuk Amankan Pabrik

Jum'at, 23 April 2021 | 21:23 WIB
India Krisis Oksigen, Pemerintah Terjunkan Polisi untuk Amankan Pabrik
Ilustrasi para pekerja tengah memeriksa tabung oksigen. [Instagram]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - India mengerahkan polisi untuk mengawal truk pengangkut tabung oksigen ketika negara tersebut mengalami krisis seiring dengan meroketnya kasus Covid-19.

Menyadur Straits Times, umat (23/4/2021) India pada Jumat (23/4) membukukankasus Covid-19 harian terbesar di dunia untuk hari kedua, dengan 332.730 kasus baru dan 2.263 kematian.

Selain jumlah harian Covid-19 yang meroket, India juga mengalami krisis oksigen untuk perawatan pasien di rumah sakit.

Untuk menjaga pasokan oksigen tetap aman, pemerintah menerjunkan polisi bersenjata di pabrik produksi oksigen untuk memastikan keamanan.

Baca Juga: Kasus Covid-19 India Tertinggi di Dunia dan Berita Terpopuler Lainnya

Beberapa rumah sakit, termasuk Shanti Mukand di barat New Delhi dengan 110 pasien Covid-19, mengatakan mereka hampir kehabisan pasokan oksigen pada hari Kamis.

"Rumah sakit mendatangi kami dan memberi tahu kami untuk membuat pengaturan sendiri," kata Bhirendra Kumar, yang ayahnya positif Covid-19 dirawat 10 hari lalu.

"Kami bukan perusahaan oksigen - bagaimana kami bisa membuat pengaturan sendiri?" ujarnya.

Sebelumnya, kepala eksekutif rumah sakit Sunil Saggar menahan air mata ketika dia menjelaskan keputusan untuk mengeluarkan beberapa pasien karena kekurangan oksigen.

Pemasok oksigen rumah sakit, Inox, yang terletak di negara bagian Uttar Pradesh, terjadi penumpukan truk dari kota-kota di seluruh India utara menunggu mengisi tabung oksigen.

Baca Juga: Daerah Kendor Tangani Corona, Sutarmidji Ancam Tak Transfer Dana Bagi Hasil

Setengah lusin pengemudi mengatakan kepada Reuters bahwa mereka telah menunggu selama tiga hari, karena lonjakan permintaan dari rumah sakit di ibu kota dan di tempat lain melebihi pasokan.

Vakeel, yang memiliki satu nama, telah bekerja sebagai pengemudi untuk Inox sejak tahun 1994. Dia mengatakan tingkat permintaan seperti ini belum pernah terjadi sebelumnya.

"Setiap rumah sakit menginginkan tiga atau empat kali lipat dari yang mereka pesan sebelumnya," katanya.

Pabrik Inox sering dikunjungi oleh pejabat pemerintah dan polisi, beberapa di antaranya menggunakan senapan serbu, memastikan bahwa tidak ada gangguan dalam bentuk apa pun pada pasokan.

Seorang petugas polisi Uttar Pradesh mengatakan mereka diberi perintah untuk mengawal truk-truk pengangkut oksigen ke rumah sakit.

Meskipun keamanan ekstra sudah diterapkan, seorang supervisor di pabrik tersebut mengatakan tidak mungkin untuk memenuhi permintaan.

"Bahkan jika kami membangun lima pabrik lagi di sini, kami tidak akan dapat melakukannya," kata pengawas, yang menolak disebutkan namanya karena sensitivitas situasi.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI