Suara.com - Sambil menunggu waktu buka puasa, sejumlah remaja balapan sepeda motor di Kecamatan Sawoo, Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur.
Pada hari Kamis (22/4/2021), kemarin, lima remaja yang baru mau trek-trekan di jalur menuju Desa Ngindeng digaruk polisi Ponorogo.
“Kemarin (22/4) saat anggota kami menilang 5 remaja yang diduga akan melakukan balap liar di jalan baru arah waduk Bendo,” kata Kepala Satuan Polisi Lalu Lintas Polres Ponorogo Ajun Komisaris Polisi Indra Budi Wibowo dalam laporan Beritajatim, Jumat (23/4/2021).
Sepeda motor yang disita polisi telah mengalami modifikasi, misalnya menggunakan knalpot brong untuk membuat bising.
Baca Juga: Longgarnya Prokes Dituding Penyebab 65 Kasus Kematian Covid-19 di Ponorogo
Sepeda motor tersebut sekarang diamankan di Polres Ponorogo. Pemiliknya boleh mengambil kendaraan setelah dua minggu, tetapi harus terlebih dahulu merombaknya dengan standar pabrik.
“Sepeda motor boleh diambil, asal dikembalikan sesuai standar pabrik,” katanya.
Dalam razia balap motor liar, polisi tidak menemukan unsur perjudian. “Tidak mengarah ke perjudian, ya mereka menunggu berbuka puasa dengan aksi trek-trekkan,” katanya.
Razia dilakukan karena polisi sering menerima keluhan dari warga terkait aktivitas balap motor liar di wilayah mereka.
Indra mengatakan balap liar selain membahayakan pelaku, juga orang lain yang menggunakan jalan raya.
Baca Juga: Puasa di Rumah Saja, Ini 5 Aktivitas Agar Tak Bosan
Patroli akan terus dilakukan dalam rangka operasi keselamatan semeru yang diselenggarakan mulai 12-25 April 2021.
“Selama operasi berlangsung, kami melakukan imbauan keselamatan berkendara kepada masyarakat,” katanya.