Suara.com - Presiden RI ke-5 Megawati Soekarnoputri meminta pemerintah untuk lebih serius meningkatkan mitigasi bencana alam di Indonesia dengan mencontoh pemerintah Jepang.
Megawati mencontohkan negara Jepang yang rawan bencana seperti Indonesia mempunyai mitigasi bencana yang sangat baik untuk meminimalisir korban.
"Jepang itu sudah sampai (membuat) peraturan pemerintah, yaitu kalau di rumah kita ada pintu, pintu itu harus dicari yang paling dekat ke Jalan, lalu keluarga di situ dari anak, harus menyediakan backpack (darurat) yang tidak boleh diubah," kata Megawati dalam diskusi BMKG, Jumat (23/4/2021).
"Karena saya deg-degan melulu. Saya nyuwun tulung bener (minta tolong sekali). Karena ini buat rakyat, bukan buat saya. Tolong diurus sampai detil," sambungnya.
Baca Juga: Setelah Bertemu Megawati, Nadiem ke PBNU Luruskan Polemik Kamus Sejarah
Ketua Umum PDI Perjuangan itu juga menceritakan pengalamannya ketika merasakan gempa di Jepang, banyak orang Jepang yang tidak panik dan sistem keamanan gedung-gedung juga sudah sangat baik.
"Saya liburan ke jepang waktu itu sama anak-anak, saya di tingkat 3 waktu itu, kami sudah mau melarikan diri, tapi di sekeliling saya tetap makan biasa, teman saya bilang 'tenang saja, sebelum ada alarm kita sudah terbiasa'," ucapnya.
Pemerintah Jepang juga sudah menyiapkan tempat khusus evakuasi di perbukitan yang menjadi titik kumpul jika terjadi tsunami, sehingga setiap orang sudah tahu harus bertindak apa ketika terjadi gempa.
"Mari kita gotong royong untuk bagaimana kita mengubah suatu tata ruang, tapi maaf beribu maaf apa karena kelelahan memegang pekerjaan atau kah karena tidak niat, sulit sekali melakukan FGD seperti ini, karena ego sentris kita kelihatannya sangat besar," tutup Mega.
Megawati juga meminta Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan Kementerian Sosial untuk terus menyiapkan berbagai macam logistik dan obat-obatan yang siap disalurkan kapanpun ketika terjadi bencana.
Baca Juga: Penilaian Kena Reshuffle Berubah, Setelah Nadiem Makarim Bertemu PDIP