Singapura memiliki perjanjian penyelamatan kapal selam serupa dengan Australia, Korea Selatan, Vietnam, Amerika Serikat, dan India.
TNI AL mengatakan bahwa ditemukan tumpahan minyak sekitar pukul 07.00 pagi pada hari Rabu melalui pantauan helikopter.
"Pencemaran laut di perairan regional adalah hal biasa, ketika kapal mengeluarkan pelumas dan zat berbahaya lainnya di perairan secara ilegal," kata Charlie Koh.
"Sekalipun kami memastikan tumpahannya berasal dari kapal selam, itu juga tergantung pada sejauh mana kerusakan kapal. Ini membutuhkan aset khusus yang digunakan dalam penyelamatan untuk menemukan kapal, melakukan kontak dengannya, dan melakukan inspeksi visual yang diperlukan." sambungnya.