Suara.com - Kepala Terminal Lintas Lebak Bulus, Hernanto meminta agar calon penumpang bisa membawa hasil tes Covid-19 saat melakukan pemberangkatan. Pasalnya, Hernanto mengatakan, Terminal Lebak Bulus tak menyediakan tes Covid-19 melalui GeNose ataupun tes swab.
"Sekarang ini GeNose maupun antigen itu baru tersedia di Terminal Kali, Pulo Gebang, dan Kampung Rambutan, terminal besar. Kalau terminal ini belum, penumpangnya swadaya bawa (hasil tes Covid-19) sendiri sendiri,” kata Hernanto di lokasi, Jumat (23/4/2021).
Selain itu, Hernanto mengklaim pihaknya juga sedang gencar menyosialisasikan soal peraturan baru larangan mudik kepada para calon penumpang, sopir dan kernet bus. Sebab, kata dia, masih ada sebagian calon penumpang yang belum mengetahui hal tersebut. Bahkan, sosialisasi turut dikakukan kepada para awak perusahaan otobus (PO).
"Itukan peraturan baru ya, ini kan banyak yang belum ada yang mengetahui juga ya. Kami juga sosialisasi ke pada PO bus, sosialisasi yang disampaikan kepada calon penumpang," kata Hernanto.
Baca Juga: Satgas Revisi Larangan Mudik, Paguyuban AKAP: Tidak Jelas, Bikin Bingung
Hernanto mengungkapkan, selama masa pengetatan, Terminal Lebak Bulus masih melayani perjalanan dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan. Namun, pada masa pelarangan mudik, seluruh aktivitas jual beli tiket hingga perjalanan luar kota ditiadakan.
"Diperketat perjalanan dalam negerinya. Nantinya kalau keluar kota harus menyertakan tes swab dan genose. Tapi tetap boleh, masih bisa keluar kota," sambungnya.
Sebelumnya, Satgas merevisi masa berlaku aturan pelarangan jelang mudik lebaran dari sebelumnya hanya 10 hari menjadi satu bulan, dari 22 April sampai 24 Mei 2021.
Berikut perubahan aturan SE Satgas terkait larangan mudik lebaran:
A. Setiap pelaku perjalanan dalam negeri selama H-14 peniadaan mudik (22 April - 5 Mei 2021) dan H+7 peniadaan mudik (18 - 24 Mei 2021) wajib memenuhi ketentuan sebagai berikut:
Baca Juga: Apa Itu e-HAC yang Jadi Syarat Perjalanan Udara dan Laut Mudik 2021?
- Penumpang pesawat domestik dan kereta api; wajib menunjukkan surat negatif Covid-19 melalui tes swab PCR atau rapid tes antigen yang berlaku 1x24 jam, atau hasil negatif tes GeNose C19 secara langsung di Bandara atau Stasiun sebelum keberangkatan, serta mengisi e-HAC Indonesia.
- Penumpang transportasi laut dan penyeberangan laut; wajib menunjukkan surat negatif Covid-19 melalui tes swab PCR atau rapid tes antigen yang berlaku 1x24 jam, atau hasil negatif tes GeNose secara langsung di Bandara sebelum keberangkatan, serta mengisi e-HAC Indonesia.
- Penumpang transportasi umum dan kendaraan pribadi akan diperiksa surat negatif Covid-19 di tengah perjalanan, jika tidak ada maka dilakukan tes antigen atau GeNose C19 acak oleh petugas di lapangan.
B. Perjalanan pada masa larangan mudik 6-17 Mei 2021 hanya diizinkan bagi kendaraan pelayanan distribusi logistik dan pelaku perjalanan dengan keperluan mendesak atau non-mudik dengan mengantongi Surat Izin Keluar Masuk.
Mereka yang harus mengantongi izin SIKM antara lain, kerja perjalanan dinas, kunjungan keluarga sakit atau duka, ibu hamil dan satu pendampingnya, persalinan dan dua pendampingnya.