21 KRI Dikerahkan ke Perairan Bali, Termasuk KRI Alugoro

Siswanto Suara.Com
Jum'at, 23 April 2021 | 12:25 WIB
21 KRI Dikerahkan ke Perairan Bali, Termasuk KRI Alugoro
KRI Karel Satsuitubun 356 bersiap sandar di Pelabuhan Tanjung Wangi, Banyuwangi, Jawa Timur, Kamis (22/4/2021). ANTARA FOTO/Budi Candra Setya
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kepala Pusat Penerangan TNI Mayor Jenderal Achmad Riad mengatakan saat ini TNI telah mengerahkan 21 KRI, termasuk KRI Alugoro, dalam pencarian KRI Nanggala-402 yang hilang di perairan Bali bagian utara.

"Adapun perkembangan terbaru bahwa KRI yang dikerahkan pada proses pencarian disebutkan ada 21 KRI. Jumlah ini sudah termasuk KRI Alugoro. jadi total jumlahnya 21 KRI. Kalau pun nanti, bisa ada penambahan," kata Riad saat konferensi pers di Base Ops Lanud Ngurah Rai, Badung, Bali, Jumat (23/4/2021).

Ia mengatakan saat ini TNI juga mendapat perbantuan dari kepolisian sebanyak empat kapal dari kepolisian: Gelatik, Enggang, Barata, dan Balam.

"Kapal-kapal kepolisian ini juga dilengkapi dengan unit drone yang juga termasuk memiliki kemampuan sonar dua dimensi," ujarnya.

Selanjutnya, ada juga perbantuan terkait kapal-kapal dari negara sahabat salah satunya kapal MV Swift Rescue dari Singapura, yang diperkirakan tiba pada sore atau malam ini.

"Kemudian ada MV Mega Bakti dari Malaysia masih dalam perjalanan, HMAS Ballarat dari Australia, kemudian HMAS Sirius Australia, satu kapal dari India, dan kita harapkan Poseidon bisa merapat," tuturnya.

Dalam proses pencarian saat ini diharapkan salah satu KRI yang memiliki peralatan yang mampu memonitor bawah laut yaitu KRI Rigel.

"Diharapkan dengan ini, pada sore atau siang kita bisa merapat sehingga bisa merencanakan lebih detail sementara ini untuk menindaklanjuti atau mencari hasil dari KRI Rimau," ucap dia.

Pada Rabu (21/4) pukul 03.45 WITA, KRI Nanggala melaksanakan penyelaman. Kemudian pukul jam 04.00 WITA melaksanakan penggenangan peluncur torpedo nomor 8.

Baca Juga: KRI Rimau Deteksi Satu Titik Magnet Cukup Kuat di Perairan Bali

Itu merupakan komunikasi terakhir dengan KRI Nanggala pada pukul 04.25 WITA saat komandan gugus tugas latihan akan memberikan otorisasi penembakan torpedo. [Antara]

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI