Suara.com - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta masih melakukan uji coba pembelajaran tatap muka (PTM) di 85 sekolah sejak 7 April lalu. Namun tidak banyak orang tua yang setuju dan membolehkan anaknya pergi ke sekolah.
Kepala Dinas Pendidikan DKI Nahdiana mengatakan ketika awal masa uji coba PTM, banyak sekolah yang masih sepi. Namun seiring dijalankannya pembukaan sekolah, siswa yang hadir terus bertambah.
"Awal-awal kehadirannya kecil sekali. Umum dari tiap sekolah ada kenaikan dari hari ke hari kehadiran," ujar Nahdiana kepada wartawan, Jumat (23/4/2021).
Bahkan, kata Nahadiana, banyak sekolah yang kehadirannya tidak sampai 10 orang. Kebanyakan sekolah yang sepi adalah jenjang SMA.
Baca Juga: Tiga Sekolah di Kabupaten Pati Laporkan Guru dan Murid Positif Covid-19
"Tadinya saya melihat di kelas ada lima orang," jelasnya.
Ia menilai ada sejumlah faktor yang menyebabkan sepinya tingkat kehadiran siswa. Penyebab utama adalah izin dari orang tua.
"Saya menyatakan wajar, saya juga jadi orang tua hati-hati melepas anak saya. Harus diyakini dulu sekolah itu bisa memberikan jaminan enggak pada saya," pungkasnya.