Pesta Pernikahan Seorang Pendeta Kacau, Mantan Istri Minta Tunjangan Anak

Jum'at, 23 April 2021 | 10:49 WIB
Pesta Pernikahan Seorang Pendeta Kacau, Mantan Istri Minta Tunjangan Anak
Ilustrasi Pernikahan (freepik)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pernikahan seorang pendeta di Zimbabwe kacau ketika mantan istrinya yang sedang hamil menuntut tunjangan untuk anak mereka.

Menyadur The Sun, Kamis (22/4/2021) insiden tersebut ketika Ezekiel Rufaro Chivasa sedang menggelar upacara pernikahannya.

Saat berada di altar bersama tunangannya yang sedang hamil, mantan istrinya tiba-tiba datang menyerbu pasangan itu dan mengganggu kebaktian.

Chivasa dan tunangannya yang sedang hamil Tafadzwa Mukanganga berusaha untuk melanjutkan acara mereka dan tidak menghiraukan kehadiran mantan istrinya, namun tidak berhasil.

Baca Juga: Pendeta Gilbert Lumoindong ke Jozeph Paul Zhang: Bertobatlah!

Pria yang berasal dari Rehoboth International Ministries, menggelar pesta pernikahan di rumah keluarga tunangannya di pinggiran Budiriro di ibu kota Zimbabwe.

Saat acara tersebut, Jacqueline Mbangami muncul, mantan istri Chivasa tiba-tiba datang untuk meminta tunjangan untuk anak mereka yang berusia dua tahun setelah mengklaim dia belum mengirim uang.

Tepat sebelum mengucap janji pernikahan bersama tunangannya, Mbangami dan saudaranya datang dan mengacaukan pernikahan bersama kerabatnya.

Uskup Jerdan Paradise terpaksa menghentikan upacara pernikahan tersebut saat Mbangami dan keluarganya menyampaikan keluhan mereka.

Dalam sebuah rekaman video, uskup terlihat meminta DJ untuk menghidupkan musik dan menghibur para tamu yang bingung saat dia mencoba menyelesaikan masalah.

Baca Juga: Permohonan Maaf Pendeta Gilbert Atas Pernyataan Jozeph Paul Zhang

Menurut situs berita H-Metro, uskup tersebut segera mengadakan pertemuan dengan keluarga Mbangami dan Chivasa untuk menyelesaikan perselisihan tersebut.

Pengantin pria harus meninggalkan upacara untuk menghadiri pertemuan dadakan antara kedua keluarga.

Keluarga Chivasa akhirnya setuju untuk membayar denda 500 dolar (Rp 7,2 juta) kepada mantan istrinya agar diizinkan menyelesaikan pernikahannya.

Mereka juga berjanji untuk menanggung biaya hidup anak berusia dua tahun itu dan membantu sejumlah biaya yang ditanggung keluarga Mbangami selama dua tahun terakhir.

Setelah hampir setengah jam, keluarga Mbangami memberikan restu agar pernikahan bisa dilanjutkan.

Saudara laki-laki mempelai pria, musisi Injil Jonah Chivasa, mengatakan kepada iHarare:

"Kami hampir membatalkan pernikahan dan masalah yang belum terselesaikan membuat kami bingung, terutama untuk ayah saya yang adalah seorang pendeta dan saya sendiri sebagai musisi," ujar saudara laki-laki mempelai pria, Injil Jonah Chivasa.

"Insiden itu lebih memengaruhi ibu kami mengingat dia tidak sehat selama beberapa bulan terakhir." sambungnya.

Setelah pernikahan, mantan istri mempelai pria berkata: "Kami datang bukan dengan niat untuk menghentikan pernikahan, tetapi mengambil kesempatan untuk mencari perhatian karena Yehezkiel tidak menghidupi anak itu selama dua tahun terakhir."

Kedua mempelai menolak berkomentar.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI