Ini Cara Deteksi Potensi Bahaya Karhutla

Jum'at, 23 April 2021 | 07:40 WIB
Ini Cara Deteksi Potensi Bahaya Karhutla
Patroli pencegahan kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) oleh Tim Masyarakat Peduli Api (MPA) Paralegal Bantaragung di kawasan Taman Nasional Gunung Ciremai, Bantaragung, Majalengka, Jawa Barat, Kamis (22/4/2021). [Ummi Hadyah Saleh/Suara.com]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Jika tumbuhan-tumbuhan di kawasan sekitar masih banyak yang hijau, berati menandakan bahwa kondisi masuk zona aman dari potensi Karhutla.

Sementara jika sudah banyak tumbuhan yang kering saat uji remas, menunjukan kondisi sudah masuk zona rawan

"Kita melakukan pemeriksaan serasah
atau tingkat kekeringan rerumputan. Ini kalau seperti ini namanya masih aman, masih hijau. Kalau rumput udah kuning kita remas berarti udah masuk rawan. Kalau rumputan masih hijau ini masih cukup sehingga aman," ucap Sunarsa.

Namun kata Sunarsa, jika dalam patroli ditemukan banyak tanaman kering mencapai 60 persen, para MPA langsung melakukan pembersihan atau sekat bakar.

Sekat bakar tersebut yakni melakukan pembersihan tumbuhan sekitar untuk mencegah merembetnya titik api jika ada.

"Patrolinya ini harus lebih ditingkatkan untuk tadi mengawasi keluar masuk warga ke kawasan,karena pencegahan yang paling mudah daripada kita mengantisipasi kebakaran, salah satunya, ini sudah menguning seperti ini 60 persen sudah menguning dengan sekat bakar atau pembersihan," katanya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI