Suara.com - Satuan Tugas Penanganan Covid-19 mengungkapkan bahwa mutasi virus Corona sudah menyebar di hampir seluruh provinsi di Indonesia.
Juru bicara Satgas Covid-19 Wiku Adisasmito mengatakan kota-kota besar dengan daerah padat penduduk seperti DKI Jakarta, Jawa Barat, dan Jawa Timur menjadi "sarang" mutasi virus.
"Saat ini saja, sebaran varian sudah hampir ditemukan di seluruh provinsi di Indonesia dan mendominasi di provinsi yang memiliki kota-kota besar berpenduduk padat, yakni DKI Jakarta, Jawa Barat, dan Jawa Timur," kata Wiku.
Sejauh ini Satgas mencatat kategori varians of concern WHO yang sudah terkonfirmasi masuk ke Indonesia adalah B117 asal Inggris pada Januari 2021 lalu dengan jumlah kasus 10 orang.
Baca Juga: Larang Mudik, Pemerintah Perkuat Jaringan Internet Buat Silaturahmi Online
Kemudian kategori varians of interest WHO, sudah ditemukan 3 varian Corona di Indonesia antara lain, varian B1525 asal Inggris dan Nigeria, varian P2 asal Brasil, dan P3 asal Filipina dan Jepang.
Rinciannya, mutasi dari Varian B1525 yakni E484K ada satu kasus dan D614G ada 819 kasus, mutasi dari P2 yakni L18F ada 38 kasus, dan mutasi P3 yakni N501Y ada 11 kasus.
"Oleh karena itu, kita perlu terus mempertebal dinding pertahanan negara, mekanisme penapisan yang akan dilalui WNI akan dilakukan secara berlapis di tempat pemeriksaan imigrasi maupun pos lintas batas baik tradisional maupun internasional sebagaimana tercantum dalam SE Satgas 8/2021," tegasnya.
Dalam SE tersebut diatur bahwa setiap orang yang masuk ke Indonesia dari luar negeri harus mengantongi surat hasil negatif Swab PCR 3X24 jam, harus dikarantina 5x24 jam di Wisma Pademangan atau Hotel, lalu menjalani swab test ulang saat karantina.
Baca Juga: Satgas Revisi Aturan Larangan Mudik, Pengetatan Dimulai 22 April - 24 Mei