Raja Magabut: 15 Tahun Absen Tapi Terus Digaji, PNS Ini Diperiksa Polisi

Liberty Jemadu Suara.Com
Jum'at, 23 April 2021 | 05:05 WIB
Raja Magabut: 15 Tahun Absen Tapi Terus Digaji, PNS Ini Diperiksa Polisi
Seorang PNS di Calabria Italia diperiksa polisi karena absen selama 15 tahun, tetapi terus menerima gaji alias magabut [makan gaji buta]. Foto: suasana pantai di sebuah kota di Calabria. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Seorang pegawai negeri di Italia dijuluki sebagai Raja Absen oleh media setempat setelah dia memecahkan rekor dengan tidak masuk kantor selama 15 tahun tetapi tetap menerima gaji penuh. Jika di Indonesia, dia mungkin layak dijuluki Raja Magabut alias makan gaji buta.

Seperti diwartakan The Guardian, Kamis (22/4/2021), pegawai yang kini berusia 68 tahun itu tak masuk kerja sejak 2005. Tetapi setiap bulan ia terus menerima gaji, yang kini totalnya berjumlah 538.000 euro atau sekitar Rp 9,4 miliar.

Pegawai pada sebuah rumah sakit di Kota Catanzaro, Calabria itu kini sedang diperiksa oleh polisi. Ia disangkakan melakukan penipuan, pemerasan, dan menyalahgunakan kantornya.

Selain dia, polisi juga memeriksa enam manajer yang diduga telah membantunya untuk bisa terus digaji selama 15 tahun meski tak pernah masuk kerja.

Baca Juga: Sejak Awal Pandemi: 60 PNS DKI Jakarta Meninggal karena Covid-19

Dalam penyelidikan itu, polisi mengumumpulkan informasi dan bukti dari buku absen serta catatan gaji. Menurut kesaksian rekan kerjanya, lelaki itu pada 2005 mengancam direktur rumah sakit agar tak melaporkannya karena sering absen.

Direktur itu kemudian pensiun dan pegawai itu terus absen tanpa ketahuan karena ia tak pernah diperiksa oleh direktur baru dan oleh bagian personalia.

Tetapi pada 2016 pemerintah Italia mulai mengetatkan aturan soal kewajiban masuk kerja, setelah penyelidikan polisi menemukan bahwa banyak pegawai negeri di Italia yang jarang masuk kantor.

Dalam sebuah penyelidikan polisi bahkan memasang kamera tersembunyi untuk menjaring 35 pegawai di Kota Sanremo, yang telah mengakali sistem manajemen kehadiran kantor selama dua tahun.

Sementara dalam satu kasus lain, seorang polisi lalu-lintas terekam kamera datang ke kantor hanya dalam pakaian dalam untuk absen sebelum kembali ke kediamannya untuk tidur.

Baca Juga: Beasiswa S2 PNS 2021 untuk Indonesia Timur, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI