Suara.com - Juru bicara Presiden, Fadjroel Rachman, mengatakan sejauh ini sama sekali belum mendengar Presiden Joko Widodo berbicara mengenai reshuffle kabinet.
"Pada Selasa lalu saya bertemu Presiden. Sama sekali tidak ada bicara reshuffle," ujar Fadjroel di Jakarta, Kamis (22/4/2021).
Yang pasti dapat disampaikan saat ini, kata Fadjroel, pemerintah telah mengirim permintaan persetujuan kepada DPR tentang pembentukan Kementerian Investasi dan pengubahan kementerian dalam bentuk penyatuan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan - Kementerian Risete dan Teknologi.
"Mengenai kapan, siapa, dan kemudian berapa banyak yang akan terjadi perubahan, cuma presiden dan Allah SWT yang tahu, jadi harap bersabar," kata dia.
Baca Juga: Soal Reshuffle, Natalius Pigai: Menteri Selain Prabowo Lebih Banyak Main HP
Dia mengatakan yang terpenting Presiden sudah menunjukkan kepemimpinannya, di mana setiap perubahan yang dilakukan adalah untuk efektivitas dan efisiensi serta adaptasi terhadap perubahan keadaan.
"Karena itu yang terpenting beliau tetap mempertahankan visi Indonesia maju dan visi Indonesia sentris serta target pertumbuhan ekonomi 5 sampai 7 persen," kata Fadjroel.
Mengenai adanya kabar Presiden bertemu dengan sejumlah tokoh menjelang isu reshuffle, Fadjroel menyatakan pertemuan semacam itu biasanya bersifat internal dan tidak melibatkan jubir, sehingga kebenarannya hanya bisa dikonfirmasi kepada para tokoh yang disebut-sebut bertemu Presiden. [Antara]