Tidak Inginkan Kelahirannya, Seorang Ibu di Brasil Tega Buang Bayi Sendiri

Kamis, 22 April 2021 | 13:17 WIB
Tidak Inginkan Kelahirannya, Seorang Ibu di Brasil Tega Buang Bayi Sendiri
Ilustrasi bayi baru lahir (Unsplash/Isaac Quesada)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Seorang ibu di Brasil tega membuang bayinya yang baru lahir ke tempat sampah karena tidak menginginkan kelahiran anak tersebut.

Menyadur The Sun, Rabu (21/4/2021) Ana Carolina Moraes da Silva dilaporkan tega membuang bayinya sendiri di tempat sampah yang terletak di rumahnya.

Wanita 29 tahun yang tinggal di Santos, Brasil tersebut mengirim pesan kepada pasangannya yang mengeluh bahwa dia tidak ingin anak tersebut lahir.

Mantan atlet pesenam dan pasangannya yang bernama Guilherme Bronhara Martinez Garcia akan diadili karena tuduhan pembunuhan.

Baca Juga: Tekan Kasus Covid-19, Brasil Rencana Beli 100 Juta Dosis Vaksin Pfizer

Jasad bayi perempuan itu ditemukan di dalam tempat sampah yang terletak di depan rumah pasangan tersebut tak lama setelah kejahatan itu terungkap.

Bayi malang tersebut ditemukan dalam kondisi terbungkus kertas koran di dalam kantong sampah hitam yang ditutup dengan ikat rambut.

Menurut keterangan Kepolisian Santos, bayi tersebut dibunuh hanya beberapa jam setelah ia lahir.

Polisi mengungkapkan jika bayi tersebut menderita luka memar di bagian kepala yang diduga terjatuh atau sengaja dilempar dari lantai enam.

Garcia, yang tinggal dengan Silva pada saat itu, dituduh membantunya bersembunyi, dengan mengatakan bahwa perempuan tersebut berada di luar kota.

Baca Juga: Waduh! Oknum Bidan di Pekanbaru Diduga Terlibat Perdagangan Bayi

Pesan WhatsApp yang dilihat oleh penyelidik menunjukkan bagaimana dia tidak puas dengan putrinya dan tidak ingin ada "mulut lain yang harus diberi makan".

Kemudian pesan yang dikirim dari Garcia ke Silva berbunyi "Kamu membunuh putriku". Silva kemudian dituduh melakukan pembunuhan dan penyembunyian jasad setelah dia juga diduga dimotivasi oleh ketidakpuasan terhadap bayinya.

Jika terbukti bersalah, dia bisa menghadapi hukuman 30 tahun penjara. Namun, pengacara Silva, Leticia Giribelo Gomes do Nascimento, telah mengajukan sejumlah keluhan kepada sistem peradilan tentang kesehatan mental kliennya.

Dia menunjukkan fakta bahwa kliennya tidak memiliki catatan kriminal sebelumnya dan perlu merawat putrinya yang lain, yang saat ini dirawat oleh kakek-neneknya.

Silva sendiri sebelumnya mengklaim bahwa dia mengira dia telah mengalami keguguran dan membuang tubuh bayinya - agar tidak 'menakut-nakuti' putrinya yang lain.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI