Suara.com - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta berencana merobohkan jembatan Paris, Johar Baru, Jakarta Pusat. Sebab, jembatan itu kerap disalahgunakan menjadi tempat tawuran.
Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria mengatakan, permintaan merobohkan jembatan itu datang dari para warga setempat. Mereka merasa terganggu karena tawuran terjadi berulang kali.
"Jembatan paris memang ada keinginan dari warga agar jembatan tersebut dirubuhkan," ujar Riza di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (21/4/2021).
Menurut Riza, sudah ada empat kelurahan yang mengajukan permohonan perobohan jembatan. Menindaklanjuti hal ini, pihak masih mengkaji keinginan warga.
Baca Juga: Terapkan Jam Malam di RT Zona Merah, Wagub DKI: Tarawih Berjamaah Boleh
"Ada keinginan dari warga agar jembatan tersebut dirubuhkan. Ini sudah 4 kelurahan, galur, tanah tinggi, johar baru. Namun demikian juga sudah ada pemberitahuan dari RW setempat. Ini masih dalam proses ya pengkajian," jelasnya.
Tawuran, kata Riza, terus terjadi karena jembatan itu menjadi lokasi yang strategis sebagai titik pertemuan warga dari beberapa kawasan sekitar. Dalam waktu dekat pihaknya akan segera memutuskan untuk merobohkan atau tidaknya.
"Ada keinginan warga, sudah disetujui RT untuk diubah. Ini sedang dikaji dan dipertimbangin. Dalam waktu dekat akan kami putuskan yang terbaik. Apakah dirubuhkan ataukah dicari solusinya, atau jembatan tetap bisa difungsikan tapi tidak digunakan untuk tawuran. Nanti akan kami umumkan," pungkasnya.