Suara.com - Desak Made Dharmawati dan pemilik akun Youtube IstiqomahTV dilaporkan ke Bareskrim Polri. Dia dilaporkan atas dugaan kasus tindak pidana penistaan Agama Hindu.
Laporan itu dilayangkan empat organisasi masyarakat Hindu Dharma, yakni Kesatuan Mahasiswa Hindu Dharma Indonesia (KMHDI), Forum Alumni Kesatuan Mahasiswa Hindu Dharma Indonesia (FA-KMHDI), Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Kota Cimahi, Jawa Barat, dan Aliansi Bhinneka Hindu Nusantara (ABHN) pada Rabu (21/4/2021).
Laporan telah teregistrasi dengan Surat Tanda Terima Laporan Nomor: STTL/158/IV/2021/BARESKRIM dan Laporan Polisi Nomor: LP/B/0260/IV/2021/BARESKRIM.
Ketua Presidium Pimpinan Pusat KMHDI I Putu Yoga Saputra menilai, perbuatan Desak Made sebagai bentuk pengkhianatan terhadap nilai-nilai semangat moderasi dan toleransi beragama yang sedang dibumikan di Indonesia.
Apalagi, yang bersangkutan merupakan seorang akademisi dengan gelar doktor yang mengajar di salah satu perguruan tinggi.
“Karena itulah, KMHDI tegas menyatakan bahwa apa yang telah dilakukan oleh Desak Made itu adalah sebuah pelanggaran hukum yang membahayakan sendi-sendi persatuan dan kerukunan kehidupan berbangsa dan bernegara,” kata Yoga di Bareskrim Polri, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (21/4/2021).
Yoga menjelaskan, alasan pihaknya melaporkan kasus tersebut ke Bareskrim Polri agar dapat memberikan efek jera sekaligus menjadi pembelajaran bagi masyarakat. Sehingga diharapkan, tindak pidana penistaan agama tidak lagi terjadi.
“Kami harapkan laporan kami ini dapat segera ditindaklanjuti secara tegas dan profesional oleh Bareskrim Polri. Sehingga penistaan-penistaan semacam ini terhadap agama apapun, diharapkan tidak terjadi lagi di masa-masa mendatang,” katanya.
Berkenaan dengan itu, Sekjen FA-KMHDI, Bram Helier mengemukakan bahwa pihaknya juga turut melaporkan pemilik akun YouTube dan Facebook IstigomahTV.
Kedua pemilik atau admin tersebut dilaporkan lantaran dinilai sebagai pihak yang menyebarluaskan konten penistaan agama yang diutarakan oleh Desak Made.
Baca Juga: Kasus Penghina Hindu Desak Made Darmawati, Polda Bali-Mabes Bentuk Tim
“Kami melihat adanya kejanggalan atas unggahan video tersebut. Mengapa mereka baru sekarang mengunggahnya? Apa motivasi mereka sesungguhnya?” katanya.