Bahas Konflik, Presiden Ukraina Ajak Putin Bertemu di Garis Depan Perang

Rabu, 21 April 2021 | 13:08 WIB
Bahas Konflik, Presiden Ukraina Ajak Putin Bertemu di Garis Depan Perang
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky. (AFP)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy mengundang Presiden Rusia Vladimir Putin bertemu di garis depan perang di tengah meningkatnya ketegangan antara dua negara.

"Saya siap melangkah lebih jauh dan mengundang Anda untuk bertemu di bagian mana pun di Donbass Ukraina di mana perang sedang berlangsung," kata Zelenskiy, menyadur DW Rabu (21/04).

Zelenskiy mengatakan Ukraina ingin mengakhiri konflik melalui diplomasi. Meski begitu, pihaknya juga siap untuk mempertahankan diri jika diserang.

"Apakah Ukraina menginginkan perang? Tidak. Tapi apakah Ukraina siap untuk perang? Ya," ujar presiden yang terpilih tahun 2019 dengan janji mengakhiri konflik ini.

Baca Juga: Rusia vs Ukraina Makin Panas, UE sebut 150.000 Militer sudah di Perbatasan

Ukraina menuduh Rusia melakukan penumpukan pasukan besar-besaran di sepanjang perbatasannya. Moskow sudah mengelak dan menyebutnya sebagai latihan.

Presiden Rusia Vladimir Putin memimpin pertemuan dengan anggota pemerintah melalui panggilan telekonferensi di Moskow, Rusia, Selasa 11 Agustus 2020. [Foto/AFP]
Presiden Rusia Vladimir Putin memimpin pertemuan dengan anggota pemerintah melalui panggilan telekonferensi di Moskow, Rusia, Selasa 11 Agustus 2020. [Foto/AFP]

Pentagon AS dan Uni Eropa telah mengonfirmasi pembangunan tersebut. Jerman dan Prancis juga telah mendesak Rusia untuk menarik pasukannya.

"Sejumlah besar pasukan Rusia terkonsentrasi di dekat perbatasan kami. Secara resmi, Rusia menyebut ini latihan militer namun secara tidak resmi, seluruh dunia menyebut hal-hal seperti itu sebagai pemerasan."

"Presiden Rusia pernah berkata bahwa jika pertarungan tidak dapat dihindari, Anda harus menyerang terlebih dahulu. Tapi setiap pemimpin perlu memahami bahwa pertarungan tidak boleh terhindarkan ketika... menyangkut perang nyata dan jutaan nyawa manusia," tambahnya.

Rusia menuduh Amerika Serikat dan NATO melakukan "aktivitas provokatif" di kawasan Laut Hitam.

Baca Juga: India Resmi Setujui Penggunaan Vaksin Sputnik V Buatan Rusia

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI