Petani Keluhkan Ini saat Jokowi Tinjau Panen Padi di Indramayu

Rabu, 21 April 2021 | 11:49 WIB
Petani Keluhkan Ini saat Jokowi Tinjau Panen Padi di Indramayu
Presiden Joko Widodo melayat mendiang Yohana Sutarmi, ibunda Sekjen DPP PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto di Pendopo Krido Manunggal Budaya, Gadingan, Jl. kaliurang km 10.9, Ngaglik, Sleman, Yogyakarta, Rabu (10/3/2021) siang. [Hiskia Andika Weadcaksana / SuaraJogja.id]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meninjau langsung panen padi di Desa Wanasari, Kecamatan Bangodua, Indramayu, Jawa Barat, Rabu (21/4/2021).

Di lokasi Jokowi mengatakan hasil panen tersebut bagus lantaran mencapai 8 ton per hektare.

"Saya melihat, pertama hasil panen bagus bisa mencapai 7 sampai 8 ton. Kemudian yang kedua harga gabahnya juga sudah naik Rp 4.200 ini juga bagus," ujar Jokowi.

Meski demikian, Jokowi menyebut banyak petani masih mengeluhkan sejumlah hal. Pertama yakni terkait pupuk subdisi yang sulit dicari.

Baca Juga: Demo Mau Temui Jokowi, Pengungsi Asing UNHCR: Kami Mau Keluar Tapi Dicegah

"Tadi ada keluhan dari petani, misalnya pupuk subsidi terutama, yang masih sering hilang pupuknya, sulit dicari. Ini masukan yang baik," ucap dia.

Keluhan kedua kata Jokowi, yakni para petani mengalami kesulitan dalam mencari tenaga kerja saat panen bersamaan.

Karenanya para petani meminta alat mesin pertanian (Combine harvester).

Jokowi pun menyanggupi dan akan segera mengirim termasuk traktor dan pompa.

"Sehinga petani ingin diberi combine (harvester). Sudah saya iyakan, termasuk traktor dan juga pompa. Ini segera kita kirim," kata Jokowi.

Baca Juga: Intip Nicholas Saputra Divaksin Covid-19, Ekpresinya Buat Kaum Hawa Meleleh

Mantan Gubernur DKI Jakarta itu menegaskan pemerintah terus membangun sebuah pertanian yang semakin baik dan diharapkan menjadi sebuah ketahanan pangan bagi Indonesia.

"Kita harapkan akan menjadi sebuah ketahanan pangan bagi Indonesia. Tentu saja kita juga ingin swasembada," katanya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI