Buka saat Libur Lebaran, Pemda Diminta Gelar Testing Acak di Objek Wisata

Rabu, 21 April 2021 | 11:40 WIB
Buka saat Libur Lebaran, Pemda Diminta Gelar Testing Acak di Objek Wisata
Ketua MPR RI Bambang Soesatyo memberi paparan ketahanan pangan dalam Dialog Kebangsaan 4 Pilar MPR-RI dan Talk Show di perkebunan Jogja Anggur, Jetis, Bantul, Selasa (15/12/2020). - (SuaraJogja.id/Muhammad Ilham Baktora)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ketua MPR Bambang Soesatyo meminta pemerintah daerah melalui Satgas Penanganan Covid-19 masing-masing menggelar testing secara acak di lokasi wisata yang ada di daerah mereka. Hal itu sebagai langkah pendeteksian terhadap penularan Covid-19.

Politikus yang akrab disapa Bamsoet itu menyebut ada kekhawatiran terjadinya kerumunan di lokasi wisata kendati di sisi lain pemerintah telah melarang mudik lebaran. Kerumunan itu yang dinilai berpotensi terjadk penularan Covid-19.

"Meminta pemerintah pusat, pemda dan Satgas Penanganan Covid-19 untuk dapat menggelar testing secara acak, baik rapid test maupun PCR yang ditempatkan di lokasi wisata, sebagai upaya deteksi dini dalam mencegah meluasnya penularan Covid-19 di tempat-tempat wisata," kata Bamsoet dalam keterangannya, Rabu (21/4/2021).

Selain itu Bamsoet meminta pemda mengerahkan Satpol PP untuk membantuk pihak manajemen tempat wisata dalam upaya mencegah terjadinya kerumunan massa di lokasi. Serta untuk mengawasi penerapan protokol kesehatan di lokasi wisata.

"Khususnya di tempat wisata dengan mengerahkan sejumlah aparat keamanan yang ditempatkan di beberapa titik yang berpotensi menjadi tempat berkumpul atau keramaian, guna memastikan protokol kesehatan diterapkan masyarakat secara ketat. Mengingat, masyarakat diprediksi akan melakukan wisata didalam kota selama masa libur Idul Fitri," tutur Bamsoet.

Objek Wisata Lokal Tetap Buka

Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mengemukakan objek wisata lokal dibolehkan tetap beroperasi di saat larangan mudik. Hal itu dilakukan sebagai upaya pemerintah agar ekonomi tetap tumbuh.

"Jadi kami cari titik optimumnya. Optimum Pareto. Jadi jangan sampai ketika salah satunya baik, tapi kebaikannya menggerus yang lain. Dengan demikian kami harapkan nadi ekonomi akan terus berdenyut," kata Muhadjir dalam siaran pers di Jakarta, Selasa (20/4/2021).

Namun demikian pemerintah juga menerapkan persyaratan serta ketentuan yang ketat di lokasi wisata lokal.

Baca Juga: Hari Kartini, Ketua DPR Sampaikan Peran Penting Perempuan Tingkatkan Budaya

"Misalnya maksimum 50 persen kapasitas pengunjung, kemudian peraturan disiplin protokol kesehatan harus diperketat. Sanksi untuk mereka yang tidak memiliki standar operasional itu harus ditegakkan," ujarnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI