Ternyata yang menembak siswa SMA tersebut bukanlah anggota TNI/Polri, melainkan Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM).
Hal tersebut dibenarkan oleh Juru bicara TPNPB-OPM, Sebby Sambom. Ia mengakui penembakan tersebut dilakukan karena ada dugaan siswa SMA bernama Ali Mom gtersebut merupakan mata-mata TNI/Polri.

"Dia (Ali Mom) selalu kerja sama TNI kemudian provokasi masyarakat atau hasut masyarakat untuk tidak boleh mendukung perjuangan Papua Merdeka. Oleh karena itu, TPNPB tembak mati dia," ujar Sebby dikutip dari CNNindonesia.com.
Sementara itu, dikutip dari Kompas TV, Kapolda Papua, Irjen Mathius D Fakhiri juga mengatakan bahwa penembakan tersebut dilakukan oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB).
Pangdam XVII Cendrawasih, Mayjen Ignatius Yogo Triyono menegaskan, Ali Mom bukanlah mata-mata TNI/Polri karena masih berusia di bawah umur yakni 16 tahun.

Ali Mom memang kerap kali mendatangi Koramil karena ia bercita-cita menjadi anggota TNI dan sedang mempersiapkan diri untuk proses masuk TNI.
Kesimpulan
Dari penjelasan di atas, dapat disimpulkan klaim yang menyebut siswa SMA di Papua ditembak mati oleh anggota TNI?Polri adalah klaim yang salah.
Klaim tersebut merupakan klaim hoaks yang masuk dalam kategori konten yang menyesatkan.
Baca Juga: KSAD Akui Kasus Prajurit TNI Kabur saat Dinas Sering Terjadi