Suara.com - Ketua DPP Partai Kebangkitan Bangsa Yaqut Cholil Qoumas membantah isu musyawarah luar biasa yang belakangan santer beredar di masyarakat.
Gus Yaqut memastikan PKB bawah kepemimpinan Muhaimin Iskandar tetap solid dan tidak ada masalah apapun dengan internal partai.
“Kita nggak ngerti siapa itu yang ngomong. Dan yang jelas saya ini ke sini (ke kantor DPP PKB) kan berarti solid kan, nggak ada apa. Ini kan menunjukkan kalau PKB ini tidak ada apa-apa,” kata Gus Yaqut dalam pernyataan tertulis.
“Siapa yang dorong? Kader yang mana? Kan harus dicek dulu. DPC, DPC mana? Benar nggak itu DPC, jangan-jangan DPC-DPC-an, jangan-jangan DPC yang dibikin. Ya kan," katanya.
Baca Juga: Sambut Idul Fitri 2021, Menteri Agama Larang Masyarakat Takbir Keliling
Ketua PKB yang membidangi pertahanan dan keamanan itu menegaskan informasi yang beredar terkait MLB tak dapat dipertanggungjawabkan. Dia mengaku sudah berkomunikasi dengan salah satu nama yang diduga memantik isu tersebut.
“Saya tidak tahu itu suara darimana, dan saya sudah tanya si Ahmad (Ketua DPC PKB Karawang, Ahmad Zamakhsyari), siapa itu, saya kenalnya Jimmy sih, bukan Ahmad. Dan dia mengklarifikasi, dia nggak pernah bicara itu,” kata Gus Yaqut yang juga menjabat menteri agama.
Gus Yaqut menilai PKB di bawah kepemimpinan Muhaimin justru mampu menorehkan prestasi yang cukup baik selama ini. Baik dikancah perolehan kursi parlemen maupun di pemerintahan. Karena itu, Gus Yaqut menilai ada segelintir pihak mencoba mengganggu soliditas PKB.
“Ngarang saja, PKB ini partai paling solid dunia akhirat lho. Saya ngobrol dengan Cak Imin biasa saja. Ini yang publik tidak tahu, kok tiba-tiba dikesankan seolah-olah saya ini ada masalah atau sedang membuat masalah, nggak ada, wong PKB kompak. Coba sampean cek,” tutur dia.
Menurut Gus Yaqut, melihat politik tidak boleh hotam dan putih. Perlu dilakukan kroscek mendalam sekaligus memastikan kebenarannya sebuah isu yang beredar, termasuk isu MLB itu.
Baca Juga: Menag: Takbir Keliling Tak Diperkenankan, Silakan di Masjid atau Musala
“Wong struktur di PKB lengkap, harus dicek dulu, begitu,” kata Gus Yaqut.