Warga Dilarang Mudik Lebaran, Anies: Ini Tahun Ujian

Selasa, 20 April 2021 | 15:12 WIB
Warga Dilarang Mudik Lebaran, Anies: Ini Tahun Ujian
Anies Baswedan kunjungi warga korban kebakaran di Pisangan Baru III [Suara.com/Yaumal Asri]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengakui larangan mudik lebaran adalah keputusan yang memberatkan semua pihak. Apalagi masyarakat sudah tak boleh mudik untuk kedua kalinya karena pandemi Covid-19.

Kendati demikian, Anies meminta agar masyarakat tetap taat dan tak melakukan mudik. Ia menganggap masa ini sebagai tahun ujian untuk tetap menjalankan protokol kesehatan.

"Tahun ini adalah tahun ujian dan kita menghadapi wabah. Mari kita disiplin menjaga diri dan disiplin untuk mengurangi pergerakan, termasuk pada saat musim lebaran ini," ujar Anies di kawasan Kota Tua, Selasa (20/4/2021).

Mantan Mendikbud ini pun meminta agar masyarakat menjadikan keselamatan sebagai prioritas. Protokol kesehatan pencegahan penularan Covid-19 harus terus dijalankan.

Baca Juga: Selain Siapkan Pangan, Anies Janji Bantu Urus Surat Korban Kebakaran

Anies menuturkan, pihaknya tak mau kembali terjadi lonjakan kasus penularan Covid-19 yang sudah terjadi di kota-kota negara lain ikut terjadi di Jakarta.

"Kami berharap jangan sampai peristiwa yang sama terjadi di Jakarta. Jadi, saya imbau kepada masyarakat, mari prioritaskan keselamatan semua," jelasnya.

Pemerintah Pusat memang sudah memutuskan untuk melarang mudik mulai 6-17 Mei mendatang. Namun menurutnya untuk mewujudkan hal ini tak bisa dilakukan oleh satu pihak semata.

"Pergerakan penduduk itu lintas wilayah, batas wilayah kota secara administratif ada, tapi pengendalian penduduk luar biasa intensif," kata Anies.

Pemerintah daerah, khususnya yang berdekatan dengan ibu kota harus bekerja sama. Masyarakat juga harus sadar akan bahaya corona dan menaati aturan yang ada.

Baca Juga: Pantau Arus Mudik Lebaran, Pemkab Sukoharjo Maksimalkan 26 Kamera CCTV

"Karena itu sekarang sedang dibahas secara bersama-sama, nanti akan muncul kebijakan terintegrasi," pungkasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI